FIFA Bakal Inspeksi ke Jakabaring

Pastikan Kesiapan  Piala Dunia U-20

PALEMBANG –  Kepastian Sumsel menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 akan sangat ditentukan pada 21-27 Maret mendatang. Sebab, saat itu FIFA bakal melakukan inspeksi terakhir terhadap kesiapan provinsi ini.

Sebelum inspeksi dari FIFA, tim dari pemerintah pusat melakukan pengecekan semua kesiapan dengan melibatkan semua stakeholders.  Pengecekan oleh tim  kecil ini, kemarin (9/3). Mereka mengawali kunjungannya pada Sabtu mendatang.

Ini terkait adanya pengurangan dua stadion yang akan digunakan sebagai penyelenggaraan Piala Dunia U-20 dari 6 menjadi 4. Namun, Sumsel, khususnya Palembang sendiri menyatakan kesiapan dan optimistis bakal tetap terpilih sebagai tuan rumah.

Sebab, kesiapan yang sudah cukup matang dan pengalaman pernah menggelar event-event internasional di Gelora Sriwijaya.

Venue Manajemen Perwakilan Pusat, Surya mengatakan, FIFA sebenarnya sudah beberapa kali melakukan pengecekan. Nah, nanti adalah proses terakhirnya. Semuanya akan dicek.

“Baiik itu soal sarana prasarana, seperti listrik dari tim PLN, telkom untuk jaringan, kesiapan ruangan-ruangan seperti Media Center (MC) termasuk semua lapangan terutama lapangan utama dan latihan," katanya sebelum tim memulai pengecekan di Stadion Gelora Sriwijaya, kemarin (9/3).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel, Rudi Irawan menambahkan, pengecekan dari semua stakeholder ini merupakan salah satu bentuk kesiapan dan keseriusan.  "Sumsel Insya Allah siap," tegasnya.

Direktur Utama PT Jakabaring Sport City, Meina Paloh mengatakan bahwa untuk persiapan Piala Dunia U-20 di Palembang sudah sesuai dengan timeline-nya. Nah, pada  Mei ini semua sudah clear.  "Insya Allah kita sudah siap jadi tuan rumah piala Dunia U-20 ini," sampainya.

Meina menerangkan, Stadion Utama Gelora Sriwijaya sudah siap. Seperti lighting  hingga LED sudah mengikuti standar FIFA. "Perbaikan kita sebenarnya sudah tidak banyak lagi, tinggal yang minor - minor saja," ujarnya.

Karena untuk yang lain, seperti ruang ganti pemain sudah selesai. “Mungkin untuk tangga yang lurus nanti kita belokkan ke-180 derajat dan untuk lapangan latihan dan lain-lain juga tidak ada masalah,” katanya.

Saat ini, pihaknya hanya  fokus ke lapangan utama. ‘Karena pertandingan bola ini kan yang paling penting lapangan pertandingannya," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Herman Deru menanggapi kunjungan dari kementerian, terkait ini soal katanya mungkin adanya pengurangan penggunaan stadion dari 6 menjadi 4 untuk Piala Dunia U-20.  "Ya, kita ikuti saja. Bahwa tuan rumahnya itu aslinya bukan daerah tapi negara (Indonesia) jadi bukan satu daerah atau provinsi ataupun kota tertentu," katanya.

Menurutnya, untuk Palembang menjadi salah satu yang dipilih ini merupakan doa mengingat juga kesiapan yang dilakukan di Sumsel ini sudah 80 persen.  "Kalau kecukupan secara infrastruktur, kita Asian Games pernah, SEA Games pernah. Ya, mudah-mudahan kalau nilainya objektif Sumsel tetap jadi tuan rumah," ujarnya.

Mengenai koreksi parkir, Deru juga tak menampik adanya koreksi-koreksi. "Saya dengar pengumuman yang harus dikoreksi-koreksi itu, tapi saya lihat Sumsel yang paling minimlah yang harus diperbaiki," tukasnya. (tin/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan