https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Membangun UMKM, Membangun Perekonomian

TRANSAKSI QRIS : Pengunjung Desa Wisata Saba Budaya (Baduy Luar) memindai barcode QRIS untuk membayar pembelian produk kerajinan di Rumah UMKM Karya Heuleut Kanekes milik Amir bin Salim.-Foto : Dok Amir-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - UMKM memiliki peran yang sangat besar bagi perekonomian RI. Kontribusinya bagi PDB (Produk Domestik Bruto) bahkan mencapai 61,9 persen atau setara Rp7.614,5 triliun pada PDB 2023, berdasarkan Harga Konstan 2010. Total ada sekitar 64,2 juta UMKM di Tanah Air menyerap 97 persen tenaga kerja nasional atau sebanyak 117 juta pekerja. 

Artinya semakin maju UMKM, kans Indonesia mewujudkan visi Negara Maju atau Indonesia Emas 2045 sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 semakin besar. Pemerintah minimal harus meraih pertumbuhan ekonomi setidaknya 6 persen dari rata-rata saat ini 5 persen per tahun, supaya proyeksi GNI per kapita 2042 masuk high income (pendapatan tinggi) senilai US$ 18.790.

Tetapi tentu Pemerintah tak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan semua stakeholder terkait memajukan UMKM, baik dengan permodalan, infastruktur, digitalisasi, dan lain sebagainya. AstraPay mendorong perekonomian RI, mendorong UMKM melalui sektor digital yang potensinya sangat besar. Apalagi hingga Desember 2023, baru 27 juta (42 persen) UMKM mengadopsi teknologi digital, target pemerintah 2024 menjadi 30 juta. Sementara pengguna QRIS saja di Indonesia per April 2024 telah mencapai 48,90 juta.

AstraPay berharap bisa menjadi solusi kendala-kendala pelaku UMKM go digital sebagaimana survei Kementerian Koperasi dan UKM. Yaitu 40 persen memiliki keterbatasan akses pada teknologi, 30 persen keterbatasan SDM, dan 30 persen tidak paham manfaat digitalisasi. Tak sekedar menggaet users, AstraPay punya program Mitra AstraPay yang memungkinkan users berbisnis, berjualan layanan atau produk digital (angsuran, top-up, saldo AstraPay, tarik tunai) dari platform dan mendapatkan komisi dari setiap transaksi.

BACA JUGA:Digitalisasi Finansial dan UMKM, AstraPay Wujudkan Indonesia Maju

BACA JUGA:Pertemukan UMKM dengan Calon Mitra Bisnis, Tunggu Event SMEXPO di PTC Mall

Lalu program Merchant AstraPay bagi UMKM yang menawarkan berbagai benefit. AstraPay memberikan cashback kepada pelanggan merchant supaya omset terdongkrak, kredibilitas dan cashless, gratis biaya admin dan biaya transfer, mendapatkan merchant dashboard (kasir online), QRIS AstraPay plus brosur dan stiker, activation kit, serta pada acara welcoming merchant, pembeli mendapatkan hadiah dari kuis dan doorprize saldo AstraPay. Menariknya lagi setelah bergabung, UMKM dapat mengajukan pinjaman ke FINATRA dengan plafond Rp25 juta hingga Rp500 juta. 

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, memberikan apresiasi kepada AstraPay yang senantiasa menjadi mitra Pemerintah dalam mengakselrasi transformasi digital UMKM, khususnya dalam penyediaan layanan pembayaran digital berbasis QRIS. Dikatakan, UMKM yang punya kreativitas, inovasi, dan memanfaatkan teknologi terbukti mampu bertahan dan bangkit di masa pandemi Covid-19. 

Dengan terhubung ke dalam ekosistem digital, lanjut Teten, membuka peluang bagi UMKM untuk tumbuh ekspansif dan lebih mudah menjangkau konsumen. Apalagi proyeksi nilai ekonomi digital tahun 2030 mencapai Rp4.531 triliun, tumbuh 8 kali  lipat dari tahun 2020. “Namun untuk memanfaatkan potensi itu, UMKM harus bertransformasi digital secara utuh sehingga kita tak sekedar menjadi pasar produk impor. Saya mengajak seluruh UMKM memanfaatkan peluang digitalisasi dan menjadi juara di negeri sendiri,” terang Teten pada webinar UMKM AstraPay: Sukses Berbisnis UMKM dengan Platform Digital (1/7). 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan