Polsri Berambisi Jadi PTN-BH, Target Alumni Bisa Bersaing
Ir Irawan Rusnadi MT-foto: kris/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ir Irawan Rusnadi MT terpilih sebagai calon Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) setelah berhasil memperoleh 43 suara. Setelah menyisikan Dr Heri Setiawan SE MBA yang mendapat 3 suara dan Ibrahim ST MT dengan 1 suara.
Ir Irawan Rusnadi MT mengatakan capaian suara tertinggi ini merupakan amanah yang harus dilaksanakan secara bersamaan dengan teman-teman di Polsri, baik dosen maupun tenaga pendidikan. "Insyaallah dengan adanya kebersamaan amanah ini bisa dijalankan dengan baik," ujarnya saat dihubungi.
Ia mengatakan ke depan tentu yang menjadi target, bagaimana alumni Polsri bisa bersaing di dunia kerja baik di dalam dan luar. "Kita juga terus meningkatkan skill alumni untuk berwirausaha," sambung dia. Selanjutnya Polsri akan mengejar status PTN-BH, karena itu pihaknya akan meningkatkan dan menyempurnakan semua yang ada dulu. "Dari status Satker, lalu BLU sekarang masih baru dan proses penyempurnaan. Ke depan target PTN-BH. Visi yang kita emban unggul dan terkemuka," ucapnya.
Diketahui Ir Irawan Rusnadi MT, merupakan Dosen Teknik dan pernah menjadi Ketua Jurusan (kajur) Teknik Kimia, pembantu Direktur Polsri bidang kemahasiswaan selama dua periode. Pernah menjadi Ketua Umum Bakorma (Badan Koordinasi Mahasiswa) Politeknik se-Indonesia 2016-2018.
Sebelumnya, Ketua Senat Polsri, Dicky Seprianto ST MT IPM mengatakan dengan berakhirnya tahap pemilihan, tahap selanjutnya menunggu ketetapan dan pelantikan Direktur Polsri periode 2024-2028 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi.
BACA JUGA:Ir Irawan Raih Suara Terbanyak, Proses Pemilihan Calon Direktur Polsri
BACA JUGA:Raih 18 Medali Emas, Polsri Juara Umum Porseni Politeknik XIV Indonesia di Malang
Ia mengakui, proses pemilihan pimpinan Polsri tentu melelahkan. Namun seluruh civitas akademika, warga Polsri, panitia pemilihan Direktur, para calon Direktur, terutama calon Direktur Terpilih, terkhusus senat Polsri yang mendapatkan delegasi dari Permenristekdikti No 19 tahun 2017 dan Permenristekdikti No. 21 tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri.
"Semuanya bergembira karena tugas pemilihan telah terlaksana dengan baik dan lancar. Namun tentu setelah ini, tugas berat menanti terutama bagi direktur terpilih untuk menjadi ‘nahkoda’ Polsri di era perkembangan ilmu serta teknologi yang berkembang," pungkasnya.