PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kementerian Agama Provinsi Sumsel me-launching  3 ruang kelas digital (digital class) MTsN 1 Palembang, kemarin (22/8). Dengan dibukanya kelas digital, madrasah siap memenuhi tantangan era digital dan madrasah tidak anti digital.

Kakanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan, menjelaskan proses digitalisasi sudah seharusnya dilaksanakan di era yang sudah things of internet. Setiap aspek kehidupan saat ini sudah berbasis digital.

“Hari ini (kemarin, red) bisa diekspresikan bahwa madrasah tidak anti digital. Saya ingin mengatakan digitalisasi seperti kebutuhan pokok. Setiap aspek kehidupan kita sangat bergantung teknologi, begitu juga proses pembelajaran harus sudah berbasis digital,” ujar Syafitri.

Ia menyampaikan apresiasi dan selamat kepada madrasah yang sudah menggerakkan proses pembelajaran berbasis digital terutama pada MTsN 1 Kota Palembang yang me-launching kelas digitalnya.

 BACA JUGA:Digitalisasi Urusan Administrasi Kependudukan

BACA JUGA:Ada Kampung Berkelir Hingga Kampung Digital, Hari Ketiga Tinjau 4 Kampung Sekaligus

Ia berpesan kepada guru untuk menjadi seorang teacher learning, menjadi sosok yang pembelajar, menjadi guru yang menguasai teknologi karena siswa saat ini lebih dekat ke digital.

Kepala MTsN 1 Kota Palembang, Deny Hendrik, menyampaikan pihaknya membuka 3 ruang kelas digital, namun sarana yang lengkap baru 2 kelas. Menurutnya, minat terhadap dibukanya kelas digital sangat baik sehingga bisa meningkatkan prestasi siswa dengan berbagai strategi dalam pembelajaran.

Melalui kelas digital ia berharap siswa madrasah berakhlak, bermartabat, dan berprestasi di era yang serba digital.