Musim Kemarau, Hasilkan 6 Ton per Ha, Hasil Perhitungan Pengubinan
PENGUBINAN: Apriyanto, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Indralaya Utara bersama Korluh BPP Indralaya Utara dan PPL se-Kecamatan Indralaya Utara saat melakukan sistem pengubinan di Desa Soak Batok Kecamatan Indralaya Utara, tepatnya di sawah milik Dadang- FOTO: ANDIKA/SUMEKS-
INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Metode ubinan adalah cara yang digunakan dalam dunia pertanian untuk memperkirakan hasil panen tanaman padi. Dengan metode ini, dapat mengetahui perkiraan jumlah hasil yang akan didapat tanpa harus memanen seluruh petakan sawah.
Seperti pengubinan yang telah dilakukan di Desa Soak Batok Kecamatan Indralaya Utara. "Pengubinan ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui hasil panen yang didapatkan dari luasan lahan 1 hektare," ujar Apriyanto, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Indralaya Utara.
Pengubinan dilakukan di lahan salah satu petani di Desa Soak Batok, Dadang. Bersama korluh BPP Indralaya Utara dan PPL se-Kecamatan Indralaya Utara.
"Berdasarkan dari hasi tiga kali pengubinan diukur dalam petakan 2.5 m x 2,5 m. Jumlah barisan padi di tiga lokasi berbeda sejumlah 11 hingga 12 rumpun. Dengan jumlah batang padi setiap rumpun yang terkecil 13 anakan dan yang terbanyak 22 anakan," ungkapnya.
Jenis padi yang ditanam merupakan varietas IR 42 dan Ciherang. "Didapatkan rata-rata hasil ubinan lebih kurang 6 ton/ hektare. Menurut petani dengan hasil tersebut dalam kondisi kemarau saat ini sangat bersyukur dapat menghasilkan sebanyak itu. Hasil panen padi ini langsung dijual dalam bentuk gabah kering panen di pengepul," jelasnya.
BACA JUGA:Jaga Stabilitas Pangan, Panen Raya Padi
BACA JUGA:Panen Raya Padi di Paiker: Semangat Baru bagi Petani dan Stabilitas Pangan
Ada beberapa langkah untuk melakukan pengubinan pandai. Pertama, pilih tanaman padi yang terlihat standar, tidak terlalu bagus ataupun sebaliknya.
Ukur petakan sawah dengan luasan 2,5x2,5 meter. Pastikan petakan yang diukur tidak terlalu dekat dengan pematang (sekitar 3-4 meter dari pematang).
Tandai petakan dengan tali rapia agar rumpun yang akan diubin tidak tercampur dengan rumpun di luar ubinan. Panen rumpun padi dengan arit. Pisahkan bulir padi dengan malai. Timbang bulir padi tersebut. Hasil dari ubinan 2,5x2,5 meter ditimbang mendapat 4,5 kg, kemudian dikalikan dengan 1600. Contohnya, jika hasilnya 7.200 kg atau 7,2 ton, maka perkiraan hasilnya adalah 7,2 ton per hektar.