Pendapatan Daerah On the Track, Bapenda Sumsel Lakukan Berbagai Upaya Capai Target
H Achmad Rizwan SSTP-foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Realisasi pendapatan daerah di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumsel masih on the track. Tercatat hingga 20 Agustus 2024, sudah tercapai Rp2,7 triliun. Nilai itu sekitar 62,85 persen dari total target tahun ini yang mencapai Rp4,3 triliun.
Capaian pendapatan daerah itu diungkapkan Kepala Bapenda Sumsel, H Achmad Rizwan SSTP, kemarin (21/8). Dia pun merincikan realisasi PAD yang sudah mencapai 62,85 persen itu. Dijelaskan Rizwan, untuk pajak kendaran bermotor (PKB) realisasikan mencapai Rp716 miliar atau 59,77 persen dari target.
Kemudian, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) tercapai Rp686 miliar atau 63,34 persen dari target. Sedangkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) mencapai Rp903 miliar atau 66,98 persen dari target yang ditetapkan untuk tahun ini.
Kemudian, untuk pendapatan daerah lainnya meliputi pajak air permukaan (PAP) Rp7,31 miliar atau 52,61 persen dari target. Ada juga, pendapatan dari pajak rokok yang terealisasi Rp389 miliar atau 59,42 persen dari target. Rizwan menyebut pihaknya akan terus mengenjot pendapatan daerah hingga akhir tahun ini.
BACA JUGA:Inovasi Tanjak BAPENDA Luncurkan Aplikasi V-TAX Mobile
BACA JUGA:Sita Dokumen Penting, Lengkapi Alat Bukti, Kejati Sumsel Geledah BPN dan Bapenda
Menurutnya, pendapatan ini sangat menunjang berjalannya pembangunan daerah dan mendukung program di Sumsel. Beberapa cara dilakukan guna mencapai target yang telah ditetapkan. Diantaranya, program pembebasan pokok dan denda bunga PKB dan BBN-KB.
Kemudian, kegiatan optimalisasi pajak daerah (door to door, Tim Opad PBB-KB dan PAP). “Kami juga upayakan melalui kemudahan pelayanan pajak daerah melalui sistem pembayaran online melalui E-Dempo, Signal dan bekerjasama dengan modern channel,” bebernya.
Selain itu, kata Rizwan, saat ini pihaknya menggelar program pemutihan pajak kendaraan bermotor tahun 2024 guna mendongkrak pendapatan daerah dari sektor tersebut. “Program itu telah berlangsung mulai dari 19 Agustus 2024 hingga 14 Desember 2024,” pungkasnya.