https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kondisi Sakit dan Memerihatinkan, Kapolda Sumsel Perintahkan Rawat Bayi Korban Ambruknya Jembatan P6 Lalan

PERHATIAN: Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, memerintahkan tim Dokkes Polda Sumsel segera merawat bayi salah satu korban ambruknya jembatan P6 Lalan, yang terlihat sakit.-Foto: humas polda sumsel-

Kapolsek Lalan Zukarnain Afianata bersama tim Urkes Polres Muba, Selasa, 20 Agustus 2024, membawa Farhan ke Palembang.

Dari dermaga P6 Lalan, menumpang speedboat sampai dermaga Simpang PU, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin.

Setibanya di dermaga Simpang PU, ambulans Tim Dokkes Polda Sumsel menyambut. Membawa Farhan bersama keluarganya ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang.

BACA JUGA: Temukan 3 Jenazah dari Ambruknya Jembatan P6 Lalan, Penyidik Ditpolairud Periksa Kru 2 Tugboat

BACA JUGA:Braaak! Jembatan P6 Lalan Ambruk Dihantam Kapal Tongkang. Biaya Bangunnya Fantastis

"Atas perintah dan kepedulian bapak Kapolda Sumsel, kami membawa bayi Farhan ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang," singkat Kapolsek Lalan Zukarnain Afianata.

Kabid Dokkes Polda Sumsel Kombes dr Mardi Sudarman, melalui PS Karumkit AKBP dr Andriyanto mengatakan tim dipimpin dr Irma Yenni SpA telah melakukan observasi pemeriksaan dan diagnosa terhadap anak tersebut di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

“Pasien yang menjadi perhatian pak Kapolda, kondisinya memang cukup memprihatinkan," tuturnya.

Oleh karenanya, sambung Andriyanto, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan media.

BACA JUGA:Perusahaan Tongkang Batubara Ogah Bayar Perbaikan Dermaga Kampung Kapitan, Pemkot Palembang Klaim Harga Segini

BACA JUGA:10 Insiden Tongkang Batu Bara di Perairan Sungai Musi. Tahun 2020 Paling Menyedihkan

"Tenyata hasil diagnosanya, bahwa anak tersebut mengalami sakit epilepsi dan kelumpuhan pada otak (cerebral palsy)," ungkapnya.

Disamping itu, bayi Farhan juga mengalami gizi buruk serta tuli sensori neuralnya. "Ini harus segera kami tangani,” tegasnya.

Sehingga saat ini, terhadap bayi Farhan dilakukan perawatan khusus di sal anak, di bawah pengawasan dokter spesialis anak.

"Sementara diberikan terapi obat, mohon doanya kita semua,” tutur Andriyanto.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan