Waspadai Bahaya Menahan Kencing Saat Mendaki Gunung: Ini Dampaknya untuk Kesehatan
Jangan Sepelekan. Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Mendaki Gunung. FOTO: mongabay--
SUMATERAEKSPRES.ID — Mendaki gunung merupakan aktivitas yang menguji ketahanan fisik dan mental para pecinta alam.
Namun, ada satu kebiasaan yang sering dianggap remeh namun berpotensi membahayakan kesehatan, yaitu menahan buang air kecil saat mendaki.
Meskipun tampak sepele, menahan kencing memiliki dampak serius bagi kesehatan, terutama ketika berada di lingkungan alam bebas.
Mengapa Menahan Kencing Sering Terjadi saat Mendaki?
Beberapa pendaki seringkali menahan kencing karena kesulitan menemukan tempat buang air yang aman atau nyaman, atau karena malas melepas peralatan pendakian. Namun, kebiasaan ini memiliki risiko kesehatan yang signifikan.
BACA JUGA:Video Viral, Diduga Maling Minyak Tangki Pertamina di Jalur Rel Kereta Api
BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Rayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Karnaval dan Gerak Jalan Sehat
Dampak Kesehatan dari Menahan Kencing
Menurut informasi dari Siloam Hospital, berikut adalah beberapa risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat menahan kencing terlalu lama saat mendaki:
1. Rasa Nyeri dan Ketidaknyamanan
Menahan kencing dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai interstitial cystitis, yaitu rasa nyeri hebat pada kandung kemih akibat penumpukan urine. Nyeri ini bisa dirasakan di area perut bagian bawah, punggung bawah, panggul, atau uretra.
2. Pembentukan Batu Kandung Kemih
Menahan kencing dapat meningkatkan risiko pembentukan batu kandung kemih, yang merupakan endapan mineral yang mengkristal. Gejalanya termasuk nyeri saat berkemih, adanya butiran pasir dalam urine, serta nyeri di perut atau pinggang yang datang dan pergi.
BACA JUGA:Dua Wanita Muda Ditangkap Tim Macan atas Kasus Perampokan di Lubuklinggau