Kami Ingin Ba Bisa Sehat Lagi, Bidan AG Memohon Maaf, Dinkes Tunggu Proses Hukum
DATANGI RS: Ba didampingi sang ibu, Nila Sari dan Dinas PPA Kota Palembang mendatangi RS Bhayangkara M Hasan Polda Sumsel, kemarin (12/8). Mereka diterima langsung Kepala RS Bhayangkara, AKBP dr Andriyanto SpOH.-foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bidan Ag (30) yang dilaporkan pasiennya atas dugaan telah melakukan tindak malapraktik sehingga mengakibatkan Ba (13) mengalami kebutaan dan ruam pada kulit yang parah usai mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan akhirnya buka suara.
Bidan Ag yang ditemui di rumahnya di Jl Sukakarya Kelurahan Sukarami Kecamatan Sukarami, kemarin (12/8) menyambut kedatangan koran ini dengan ramah.
Dia didampingi oleh kedua orang tuanya mengaku shock dan tidak menyangka akan seperti ini jadinya.
"Pertama-tama saya mohon maaf bukan saya menghindar, tapi saya masih mencoba untuk menenangkan diri. Termasuk mencari cara agar bagaimana adik B bisa segera disembuhkan penyakitnya. Dari awal saya sudah bertanggungjawab dengan mengajaknya ke rumah sakit" sebut Ag dengan nada bicara lirih dan mata berkaca-kaca.
Diapun menceritakan bagaimana awalnya kejadian yang dialaminya bermula di tanggal 13 Juni 2024 ba'da magrib sekitar pukul 18.30 WIB
BACA JUGA:Bidan AG Tak Kantongi Izin Praktik, Terbukti Bersalah Disanksi, Diproses Hukum
BACA JUGA:Usai MoU Bidang Mekanisme Kendaraan Listrik, Pejabat Senior Indonesia-Australia Bertemu. Ada Apa?
Keluhan awal pada saat datang, Ba yang ditemani sang ibu, Nila Sari (43) demam disertai batuk, pilek dan mual.
Pada waktu datang, Ag sempat menanyakan kepada Nila kenapa matanya membengkak kehijauan.
Selain itu bibirnya pecah-pecah dan ada ruam-ru merah di kulitnya tapi dijawab itu sudah biasa nanti juga akan sembuh dengan sendirinya.
"Baru kali pertama dia berobat dengan didampingi ibunya, matanya saat itu sudah bengkak. Keluhan awalnya demam, batuk, pilek dan bibirnya pecah-pecah. Saya tanya kenapa tidak langsung dibawa ke rumah sakit ibunya bilang tidak ada uang untuk berobat ke rumah sakit," ungkap Ag yang meminta koran ini untuk tak mengambil foto dirinya dan keluarga.
Menurut alumni salah satu sekolah kebidanan di Kota Palembang tahun 2015 ini, setelah mendengarkan keluhan sang ibu seperti itu diapun lalu memberikan obat-obatan lazimnya seorang pasien yang datang kepadanya.
Tapi sebelum memberikan obat-obatan dia sempat bertanya kepada Nila apakah Ba memiliki alergi obat, dijawab tidak ada.