Mau Pakai Pil KB? Ayo Kenali Dulu Risiko dan Manfaatnya untuk Kesehatan Anda!

Bingung soal pil KB dan risiko kanker? Banyak yang percaya pil KB bisa menyebabkan kanker, tapi faktanya tidak sesederhana itu. Yuk, kita bahas tuntas mitos dan fakta sebenarnya! Foto: fteepik--

IUD hormonal

Mengandung hormon progestin yang menyebabkan lendir serviks mengental, menghambat sperma bertemu sel telur, serta mencegah sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim.

BACA JUGA:Kenali 6 Efek Negatif Bangun Kesiangan pada Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Menjelajahi Obyek Wisata Religi di Jawa Tengah: Dari Makam Wali hingga Candi Bersejarah

Meskipun pendekatannya berbeda, baik pil maupun IUD mengandung hormon sintetis yang sama. Hormon-hormon ini dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker ginekologi, namun juga dapat membantu melindungi Bunda dari penyakit lainnya. 

2. Alat Kontrasepsi Hormonal Juga Dapat Mengurangi Risiko Kanker

Menurut National Cancer Institute, penggunaan pil KB selama lima tahun atau lebih dapat mengurangi risiko kanker ovarium hingga 50%.

Perlindungan ini dapat bertahan hingga 25 tahun setelah Bunda berhenti mengonsumsi pil. Penelitian juga menunjukkan bahwa pil KB dapat melindungi terhadap kanker ovarium pada perempuan dengan mutasi genetik BRCA. 

Mengonsumsi pil KB setidaknya selama empat tahun juga dapat mengurangi setengah risiko kanker endometrium bagi Bunda yang memiliki risiko rata-rata terkena penyakit tersebut.

Perlindungan ini bertahan hingga 10 tahun setelah Bunda berhenti minum pil. Hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa perempuan yang mengonsumsi pil KB mengalami ovulasi yang lebih sedikit, mengurangi paparan hormon secara keseluruhan. 

3. Pil KB Mungkin Sedikit Meningkatkan Risiko Kanker Payudara

Hubungan antara pil KB dan risiko kanker payudara masih kontroversial. Penelitian terus dilakukan untuk meninjau kembali masalah ini.

Penggunaan pil KB bisa meningkatkan risiko kanker payudara parsial, terutama bagi perempuan yang baru atau sedang menggunakan pil KB. Risiko ini akan berkurang seiring waktu setelah penghentian pil.

Namun, hubungan antara IUD hormonal dan risiko kanker payudara belum banyak diteliti secara mendalam. 

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Raih Penghargaan UHC 2024: Komitmen Daftarkan Masyarakat ke Program JKN, Mantap!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan