Sejarah Terbentuknya Bangladesh: Dari Kolonial Inggris hingga Pembubaran Parlemen 2024

Presiden Bangladesh membubarkan parlemen setelah demonstrasi besar-besaran dan pengunduran diri Perdana Menteri. Temukan latar belakang sejarah negara ini dan dampaknya. Foto: victorynews--

Kepadatan penduduknya adalah yang tertinggi di dunia, dengan 2.600 orang per mil persegi.

Agama dan Lingkungan

Bangladesh adalah negara Islam dengan populasi Muslim terbesar keempat di dunia. Islam diperkenalkan ke negara ini oleh orang-orang Turki dari Asia Tengah pada abad ke-13. 

Selain itu, kondisi alam Bangladesh rawan terjadi banjir dan siklon tropis. 

Banjir dan gelombang pasang sering mempengaruhi dataran rendah, dan habitat manusia juga menimbulkan ancaman terhadap lingkungan.

BACA JUGA:Kamu Sering Kesemutan di Tangan dan Kaki? Jangan Anggap Remeh, Yuk Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!

BACA JUGA:7 Tips Ampuh Meningkatkan IQ Anak dengan Nutrisi dan Aktivitas Sehari-Hari

Meskipun menghadapi banyak tantangan, Bangladesh telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi sejak merdeka.

Pembubaran parlemen membuka jalan bagi terbentuknya pemerintahan interim dan pemilu untuk menentukan pemimpin Bangladesh.

Selain itu, peraih Nobel Muhammad Yunus, seorang ahli ekonomi dan pemimpin masyarakat sipil, telah ditunjuk untuk memimpin pemerintahan sementara Bangladesh setelah penggulingan Perdana Menteri Sheikh Hasina. 

Keputusan ini diambil dalam sebuah pertemuan antara Presiden Bangladesh, para pemimpin militer, dan para pemimpin kelompok Mahasiswa Anti Diskriminasi. 

Situasi ini terjadi setelah demonstrasi di Bangladesh menyebabkan kematian hingga 400 orang sejak awal Juli 2024.

Selain itu, Bangladesh juga pernah terimbas oleh perang saudara yang terjadi di negara lain, salah satunya Myanmar.

Perang Saudara Myanmar dan Dampaknya di Bangladesh 

Saat terjadinya pertempuran antara junta militer Myanmar melawan kelompok pemberontak Tentara Arakan (AA) di negara bagian Rakhine semakin intensif, korban jiwa mulai berjatuhan di Bangladesh. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan