Transformasi Digital UMKM, Mendorong Pemasaran Global dan Inovasi Produk
Transformasi Digital UMKM, Mendorong Pemasaran Global dan Inovasi Produk-Foto: Freepik-
Keempat, menyediakan edukasi mengenai pasar ekspor melalui modul UMKM Go Export yang mencakup potensi usaha, tren pasar, strategi, dan tips.
BACA JUGA:Strategi BRI Menjaga NPL UMKM di Bawah Industri Perbankan Nasional
BACA JUGA:Pembiayaan UMKM Tumbuh 31,5 Persen, Tembus Rp5,06 T, Gaet 41.835 Nasaba
Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman juga menekankan pentingnya UMKM untuk berkembang dan berinovasi dalam sektor fashion. Dalam acara Aktivasi Karya Kreatif Indonesia yang bertema "Building Trends in Inclusive Economy: Integrating Sustainability into Fashion" pada 2 Agustus 2024, ia mengungkapkan bahwa permintaan terhadap produk fashion ramah lingkungan telah meningkat secara signifikan. Untuk memanfaatkan peluang ini, UMKM perlu mengikuti tren global dan meningkatkan kapasitas mereka dalam pasar fashion berkelanjutan.
Hasil asesmen BI pada 2023 menunjukkan bahwa 30% UMKM telah mengadopsi praktik ramah lingkungan.
Oleh karena itu, penting bagi UMKM untuk terus memajukan keberlanjutan lingkungan dan digitalisasi dalam produksi dan pemasaran mereka.
Dengan langkah ini, UMKM tidak hanya akan meningkatkan daya saing tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Wujud nyata dari upaya ini tercermin dalam penandatanganan kesepakatan business matching ekspor UMKM dengan pembeli global, yang dihadiri oleh berbagai narasumber dari Bank Indonesia, kementerian terkait, pelaku usaha perdagangan, serta UMKM itu sendiri.
Acara ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi dan sinergi antara semua pihak dalam memperluas cakupan UMKM digital ke pasar internasional.