Satu Koalisi Terancam Karam, Berpotensi Head To Head

H Fauzi Amroh -foto: zulkarnain/sumeks-

LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID – Politik memang dinamis, selalu berubah. Tak mengenal waktu. Inilah yang terjadi dalam dinamika politik di Lubuklinggau. Sikap parta Demokrat yang memberikan dukungan saat deklarasi pasangan H Rahmad Hidayat-Rustam (Yok-Rustam) menjadi bumerang bagi pasangan Hendri Juniansyah-Sulaiman Kohar. 

Beralihnya arus politik DPC Demokrat Lubuklinggau mengancam pecahnya perahu koalisi pasangan Hendri Juniansyah-Sulaiman Kohar. Pasangan ini terancam gagal berlayar di pilkada 2024 akibat kekurangan dukungan parpol. 

Ketua DPC Demokrat Lubuklinggau H Taupik Siswanto, saat di konfirmasi mengenai dukungan partai Demokrat dalam deklarasi H Rachmad Hidayat-Rustam menegaskan, dirinya  menghadiri acara deklarasi itu berdasarkan izin resmi dari DPD Demokrat dan DPP Demokrat. "Saya ikut Deklarasi atas Izin DPD dan DPP, terkait dukungan 90 persen Demokrat ke pasangan Yok-Rustam, saya tidak bisa jawab, apalah kekuatan DPC karena yang menentukan pengusungan itu hak partai," katanya Taufik Siswanto.

Dikatakan,  yang menentukan dukungan atas paslon tertentu tentunya kebijakan Ketum Demokrat secara langsung yakni AHY.  ‘’Karena surat tugas partai Demokrat hanya diberikan ke pasangan Yok-Rustam, komitmen sudah dijalankan jadi kami hadir dalam deklarasi," jelasnya singkat.

BACA JUGA:Politik Pilkada Lubuklinggau: Satu Koalisi Terancam Tenggelam, Muncul Head-to-Head

BACA JUGA:Deklarasi Dukungan untuk Yok-Rustam: Dukungan Politik dari Nasional hingga Lokal

Saat ini DPC Demokrat kota Lubuklinggau sangat menjadi sorotan. Mengingat keputusan dukungan Partai Demokrat akan menjadi gawang penentu pertarungan kontestasi Pilkada dua paslon maupun tiga paslon. ‘’Iya benar itu Demokrat sekarang jadi sorotan karena sexy. Tapi dari dulu Demokrat selalu sexy," katanya singkat.

Dilain tempat, Ketua Tim Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) Wilayah III Partai Nasdem, H Fauzi Amroh menegaskan, Partai Nasdem yang mengusung kadernya dalam Pilkada Kota Lubuklinggau yakni H Rachmad Hidayat yang berpasangan dengan H Rustam Efendi, sudah sangat siap bertempur. ‘’Mau head to head, mau tiga paslon, mau berapapun itu kami sangat siap. Hasil survei jika tiga Paslon Yok-Rustam ini di posisi diatas 40 persen lebih dan akan terus meningkat hingga 3-4 bulan ke depan," ungkapnya. 

Untuk jumlah koalisi partai, lanjutnya, pasangan Yok-Rustam mengaku sudah sangat cukup bahkan berlebih. ‘’Ada Nasdem, PKS, Hanura, Demokrat dan lain lain," jelasnya.

BACA JUGA:Hamas Resmi Umumkan Kepergian Pemimpin Politik dan Simbol Hamas Ismail Haniyeh, Ini Profilnya

BACA JUGA:HDCU Deklarasi Jelang Pendaftaran, Terus Jalin Komunikasi Politik untuk Tambah Koalisi

Dilain tempat, pasangan H Rodi Wijaya dan Imam Senen  (ROIS) menginformasikan sudah mendapatkan B1KWK dari partai PKB.   Kepastian tersebut dikuatkan dengan keluarnya Surat Keputusan nomor : 33937/DPP/01/VIII/2024 yang merupakan model b persetujuan. Parpol. Kwk.   Dengan bergabungnya PKB tentu menambah koalisi partai. Yakni Golkar, PKB,  dan PDIP. Pasangan ROIS berkemungkinan besar diusung 4 partai dengan perolehan 15 kursi dalam Pilkada Lubuk Linggau 2024. Rinciannya Partai Golkar 6 kursi, PDI Perjuangan 4 kursi, PKB 4 kursi dan PBB 1 kursi. 

Sementara itu, pasangan Hendri Juniansyah dan Sulaiman kohar, hingga kini belum memiliki koalisi partai selain Partai Gerindra. Situasi itu mengancam pasangan ini tak mendapatkan perahu partai untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024. 

S

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan