Indeks Harga Terendah Kedua di Sumsel, Sukses Jaga Stabilitas Harga Pangan
H Elman ST MM -FOTO: DIAN/SUMEKS-
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Upaya Pemerintah Kota Prabumulih dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah dan Operasi pasar Murah dinilai cukup berhasil.
Hal itu terlihat dari indeks perkembangan harga di Bumi Seinggok Sepemunyian yang menjadi terendah kedua di Provinsi Sumatera Selatan selama tiga pekan terakhir.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prabumulih, Sumarty SP menyebutkan, sejak tiga minggu terakhir, Indeks perkembangan harga di Prabumulih sudah di angka -3,69, setelah Kabupaten Empat Lawang -3,17.
‘’Keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan tidak terlepas dari peran serta seluruh stakeholder yang ada. Kami menggandeng seluruh stakeholder mulai dari perbankan, BUMN, dan BUMD yang ada di Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Jaga Harga Pangan Stabil
BACA JUGA:Sudah Jadi Tren Tiap Lebaran Harga Pangan Naik, Pemerintah harus Turun Tangan
Jadi, seluruh kita gandeng baik itu bank, CSR Pertamina dan Perta Samtan Gas, Pegadaian, dan lainnya hingga kegiatan ini terselenggara,” ujarnya.
Dalam setiap kegiatan Gerakan Pangan Murah, berbagai bahan pangan dijual dengan harga yang telah disubsidi alias murah, termasuk beras, gula pasir, minyak goreng, cabai, bawang merah, bawang putih, telur, dan ikan lele. “Harga yang kita tawarkan lebih murah dari harga pasaran,’’ katanya.
Sumarty berharap melalui kegiatan tersebut, harga pangan dapat terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah. “Harapan kita harga pangan dapat terjangkau oleh masyarakat,” tuturnya.
Sementara, Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, terus mengimbau ibu-ibu rumah tangga (IRT) agar memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sayuran, terutama cabai, daripada sibuk bermain gawai atau handphone (HP). “Ayo kita nanam cabai di belakang rumah daripada main HP berjam-jam, cakai (cari kegiatan) yang bermanfaat,” ungkap Elman dengan penuh semangat.
BACA JUGA:Bulog Jamin Stok Harga Pangan Aman, hingga Hari Raya Idul Fitri
BACA JUGA:Kendalikan Harga Pangan Jelang Ramadan, Irjen Kemendagri Imbau Kepala Daerah Lakukan Langkah Konkret
Elman menambahkan, merawat tanaman cabai tidaklah rumit, cukup dengan disiram dan dipupuk secara rutin. “Cuma nak rajin, daripada main HP betanak (masak) lagi sare,” tuturnya, menekankan betapa mudahnya merawat tanaman cabai di pekarangan rumah.
Menurut Elman, gerakan menanam cabai ini sudah banyak dilakukan warga Prabumulih. “Di Gunung Ibul sudah banyak yang betanam, daripada beli mahal mendingan kita nanam cukup untuk kebutuhan di rumah jadilah,” tukasnya.