Keluhkan Debu Tebal, Minta Kepedulian Perusahaan
DEBU: Jalan Simpang Raja-Simpang Empat Booster PDAM, PALI yang menimbulkan debu akibat aktivitas kendaraan batu bara-foto: heru/sumeks-
PALI, SUMATERAEKSPRES.ID – Warga yang sedang melintas di Jalan Simpang Raja-Simpang Empat Booster PDAM, Kecamatan Talang Ubi, PALI mengeluhkan tingginya aktivitas armada pengangkut batubara dan kayu logging.
Hal itu, dikarenakan membuat debu tebal kerap dihirup warga yang sedang melintas. "Kami minta kepedulian perusahaan, terutama yang kerap melintas siang hari dengan armada berat untuk melakukan penyiraman sepanjang jalan umum," ungkap Jurianto, salah satu pengendara yang melintas, Kamis (1/8).
Ia menambahkan, debu tebal saat kemarau saat ini sudah mengganggu pengendara lain saat berpapasan kendaraan armada logging maupun batubara atau armada Pertamina. "Perusahaan jangan hanya melakukan penyiraman di wilayah Simpang Raja saja, tetapi yang parah adalah jalur ke dalam arah Simpang booster PDAM," imbuhnya.
Darmono Midus, ketua Lembaga Badan Penelitian Asset Negara Aliansi Indonesia yang mengetahui hal itu mendesak sejumlah perusahaan yang lalulalang di jalur tersebut untuk memperhatikan keluhan masyarakat.
BACA JUGA:Warga Prajen Keluhkan Debu Padi Bertebaran
BACA JUGA:Nah Loh, Emak-Emak Desa Prajen Gelar Demo, Tuntut Perusahaan Ini Atasi Debu Penggilingan Padi
"Kedepankan kepentingan masyarakat. Dimana memang debu sangat parah di jalur Simpang Raja-Simpang Booster PDAM. Kami rasa perusahaan yang biasa menggunakan jalan itu tidak berat untuk melakukan penyiraman minimal 3 kali sehari agar aktivitas masyarakat lancar tanpa ada yang mengeluh," pintanya.
Darmono Midus juga akan melayangkan surat resmi ke beberapa perusahaan yang biasa lalu lalang pada jalur tersebut. "Kami akan minta secara baik-baik melalui surat resmi. Kami tidak melarang perusahaan melakukan aktivitas pada jalur umum asalkan tidak ada yang dirugikan," tegasnya.