Program Sikat Stunting Perbanyak Susu-Telur
Program Sikat Stunting Palembang untuk Mewujudkan Zero Stunting-foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Program “Sikat Stunting” menjadi fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk mewujudkan zero stunting di Kota Palembang. “Program ini artinya Segera Intervensi Ekstra Atasi Stunting (Sikat).
Target kita Kota Palembang mencapai status zero stunting lewat pencanangan pemberian paket makanan tambahan ekstra,” ungkap Pj Walikota A Damenta usai me-launching program di Aula Kecamatan Kertapati, Kamis (1/8).
Dikatakan, dalam penanganan stunting, jajaranya selalu mendukung apa yang sudah digagas TP PKK Palembang. Permasalahan stunting ini butuh kolaborasi yang baik antara pemerintah dengan berbagai pihak, seluruh unsur masyarakat, dan merangkul para akademisi.
"Tadi ada yang menyumbang telur 1 ton. Semua penggiat kesehatan meliputi TP PKK para kader-kader posyandu semuanya kita rangkul. Kita pemerintah hadir mengkolaborasikan ini semua agar yang dilakukan Pj Ketua TP PKK dengan tujuan cegah stunting tercapai," ungkap A Damenta.
BACA JUGA:PJ Wali Kota Prabumulih Tinjau Kasus Balita Stunting di Lapangan
Pj Ketua TP PKK Kota Palembang, Irma Habie Ucok Damenta menuturkan pada dasarnya penanganan dasar stunting sudah dilaksanakan TP PKK bersama Posyandu, Dinas Kesehatan, dan puskesmas. "Namun karena kami melihat masih perlu penguatan sehingga kami melahirkan lagi suatu kegiatan yang disebut Sikat stunting yakni segera intervensi ekstra atasi stunting," bebernya.
Kegiatannya berupa pemberian makanan tambahan yang dimasak posyandu tiga kali sehari dengan gizi yang cukup. "Kami tambahkan dalam program ini, dua susu dan dua telur perhari serta kacang hijau untuk percepatan cegah stunting di Palembang," tutupnya.