Dianggap Tanaman Liar, Ternyata Tanaman Maja Miliki Manfaat Bagi Kesehatan
BUAH MAJA: Meski dianggap tanaman liar ternyata buah maja memiliki manfaat bagi kesehatan--
SUMATERAEKSPRES.ID – Mungkin banyak yang tidak mengetahui buah maja. Memang namanya masih terdengar asing bagi kita. Namun, ternyata buah ini banyak dijumpai di India dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Buah maja atau dalam bahasa latinnya Aegle marmelos merupakan buah berwarna hijau, bulat, dan berukuran 5 – 20 cm. Saat mentah, buah ini terasa asam, pahit, dan panas. Buah yang matang berwarna kekuningan dan terasa manis.
Buah ini merupakan tanaman liar di India, Pakistan, dan Bangladesh, tetapi juga bisa tumbuh di Pulau Jawa, terutama pada wilayah kering. Maja pun mengandung fitonutrien atau senyawa khas tanaman, seperti furocoumarins, marmelosin, tannin, cineol, citronellal, dan limonene.
BACA JUGA:Gunakan Buah Maja hingga Buat Rubuha
BACA JUGA:Infeksi Virus yang Sering Menyerang Anak dan Balita: Ini Gejala dan Cara Mengatasinya!
Dikutip dari hellosehat, buah maja memiliki manfaat bagi kesehatan, diantaranya:
1. Mengatasi disentri
Ekstrak buah ini membantu melawan bakteri penyebab disentri, yaitu Shigella dysenteriae. Bakteri ini menyebabkan Anda diare, demam, dan sakit perut. Kandungan lektin pada ekstrak ini bisa melapisi usus dan melindunginya dari infeksi bakteri. Jadi, risiko diare akibat infeksi pun berkurang.
2. Melawan infeksi kulit
Studi terbitan Asian Pacific Journal of Tropical Disease (2014) menemukan ekstrak buah, daun, dan akarnya berpotensi melawan jamur dan bakteri yang bisa menginfeksi kulit, seperti Staphylococcus aureus.
Khasiat buah maja ini berasal dari berbagai kandungan fitonutriennya. Meski begitu, khasiat ini masih harus diteliti lebih lanjut. Pasalnya, para ahli baru mengujinya di laboratorium, bukan pada manusia.
3. Mengurangi risiko tukak pencernaan
Tukak adalah kondisi luka pada dinding saluran pencernaan, biasanya sering ditemukan pada lambung.
Nah, ekstrak biji di dalam buah ini pun membantu mengurangi cairan lambung dan keasamannya. Keduanya bisa mengiritasi lambung dan membentuk tukak. Kandungan quercetin pada buah ini mempercepat penyembuhan luka di lambung.
Quercetin juga bersifat antioksidan sehingga bisa melindungi saluran pencernaan dari paparan radikal bebas. Perlu diingat, penelitian ini baru diuji pada hewan, bukan pada manusia.