Gunakan Buah Maja hingga Buat Rubuha
PENGENDALIAN: Mengantisipasi meluasnya serangan hama tikus ini dilaksanakan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Tikus di Kelompok Tani Dewi Sri I dan Dewi Sri II Desa Sidoharjo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. FOTO: PENYULUH--
MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID - Tikus sawah merupakan salah satu hama utama penyebab kerusakan tanaman padi.
Serangan ini dapat menimbulkan kerugian sangat besar bagi petani , karena hama ini dapat menyerang seluruh fase pertumbuhan tanaman padi, baik vegetatif maupun generative. Bahkan pada fase penyimpanan juga tidak luput dari serangan hama ini.
BACA JUGA:Menyerang di Malam Hari, Siang Bersembunyi, Aktivitas Hama UGF pada Tanaman Jagung
BACA JUGA:Mau tahu Cara Mengendalikan Hama Tikus Secara Efektif, Ini Jawabannya
Oleh sebab itu penting dilakukan gerakan pengendalian hama tikus agar dapat menekan serangan tikus di pertanaman padi.
Mengantisipasi meluasnya serangan hama tikus ini, telah dilaksanakan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Tikus di Kelompok Tani Dewi Sri I dan Dewi Sri II Desa Sidoharjo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.
Kegiatan ini didampingi Staf BPT Unit II Tugumulyo, Deddy Riansyah, Kepala UPT Perlintan Kabupaten Musi Rawas, Sukirman SP, KJF BPP Tugumulyo, Admin serta petugas PPEP POPT Kecamatan Tugumulyo, Utami Pujiantini, SP dan Tria Ardi Puspa Laga, SP dan PPL Desa Sidoharjo, Sudarmoko.
Dikatakan, luas areal persawahan yang dilakukan pengendalian sekitar 10 hektare.
‘’Untuk teknik pengendalian yang digunakan dalam gerakan pengendalian ini adalah menggunakan Rodentisida berbahan aktif Brodifakum 0,005 persen,’’ ujar Deddy.
Terkait masalah ini, beberapa rekomendasi dilakukan bagi petani di kawasan ini. Mereka harus melakukan evaluasi 3 hingga 5 hari setelah gerakan pengendalian. ‘’Pengendalian lanjutan menggunakan buah maja atau kulit jengkol di sekitar lubang aktif tikus,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Jaga Populasi Burung Hantu, Kendalikan Hama Tikus, Pembuatan Rubuha
BACA JUGA:Intensitas Serangan Hama Capai 1,2 Persen, Lakukan Pengendalian Hama
Lalu, juga dilakukan pengendalian secara serentak dan terus-menerus pada hamparan persawahan. Petani juga diminta melakukan pelestarian Tyto alba dengan pembuatan Rumah Burung Hantu (Rubuha) dan pemasangan Tenggeran T di lahan persawahan.
‘’Cara-cara ini diharapkan dapat mengendalikan hama tikus dan juga dapat meningkatkan hasil produksi petani,’’ katanya. (sms)