Dianggap Tanaman Liar, Ternyata Tanaman Maja Miliki Manfaat Bagi Kesehatan
BUAH MAJA: Meski dianggap tanaman liar ternyata buah maja memiliki manfaat bagi kesehatan--
4. Menurunkan risiko kanker
Buah maja mengandung senyawa yang bersifat antioksidan, di antaranya marmelosin, nitric oxide, dan 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH).
Antioksidan membantu menangkal radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan kanker. Kandungan marmelosin juga mengurangi risiko kerusakan sel yang berlangsung dari waktu ke waktu dan menjadi salah satu faktor risiko kanker.
Perlu diingat, buah ini bukanlah obat kanker dan penelitian baru dilakukan pada laboratorium, bukan pada pasien yang mengonsumsi buah maja.
5. Mengontrol gula darah
Buah ini mengandung quercetin yang menghambat proses pembentukan gula di dalam tubuh. Jadi, gula darah pun tidak melonjak naik. Selain itu, buah ini juga mengandung berbagai jenis antioksidan, seperti marmelide, tanin, riboflavin, aegeline, beta-karoten, lupeol, eugenol. Berbagai kandungan tersebut mencegah radikal bebas yang bisa mengganggu sel pankreas.
BACA JUGA:Manfaat Konsumsi Tomat Mentah Secara Rutin, Salah Satunya Bisa Kontrol Gula Darah
Jadi, sel ini bisa menghasilkan insulin dengan baik. Lagi-lagi, berbagai penelitian yang ada baru melihat potensi manfaat di laboratorium, bukan pada manusia.
Efek samping buah maja
Buah maja aman dikonsumsi, tetapi penelitiannya pada manusia masih terbatas. Meski ada berbagai potensi khasiat, buah ini bisa menimbulkan efek samping. Apa saja?
1. Reaksi alergi
Bila belum pernah mengonsumsi buah ini, ada kemungkinan muncul reaksi alergi. Tanda-tanda alergi makanan yang bisa muncul, seperti:
• pusing,
• napas pendek,
• muntah,
• gatal dan kemerahan, serta
• pembengkakan pada wajah dan lidah.
2. Gangguan kesuburan pada pria
Studi menemukan mengonsumsi ekstrak daun maja bisa menghambat pembentukan dan pergerakan sperma. Hal ini tentu menurunkan kesuburan pria.
Akan tetapi, belum ada penelitian lebih lanjut tentang buahnya terhadap kesuburan pria. Buah maja memiliki potensi khasiat untuk kesehatan. Akan tetapi, sebagian besar penelitian belum diuji coba pada manusia.