Sempat Kejang-Pingsan, Seorang Pelajar Keracunan Minuman Semprot Boleh Pulang, 3 Masih Dirawat

MASIH DIRAWAT : Salah seorang pelajar yang masih dirawat di RS Bunda, kemarin.-foto: ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kasus keracunan empat pelajar SD Negeri 39 Palembang kini dalam penyelidikan. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang bersama pihak kepolisian, Dinas Kesehatan dan BBPOM pun sambangi sekolah dan kantin yang jual minuman berperisa semprot itu.

 Kepala SDN 39 Maliah mengatakan,  kejadian itu berlangsung saat jam istirahat  pukul 09.30 WIB. Sekitar pukul 10.00 WIB, guru masuk kelas, melihat ada siswa yang pingsan, kejang dan muntah-muntah. "Empat siswa yang keracunan minuman botol tersebut dan tiga diantaranya pingsan semuanya anak perempuan. Sementara yang laki-laki saat itu hanya mual dan muntah," jelasnya di SD Negeri 39 Palembang, kemarin (30/7) 

Keempat pelajar itu dibawa ke ruang guru dan kemudian dilarikan ke RS Bunda. Setelah mendapatkan penanganan secara medis, kondisi keempat anak membaik. Kemarin, satu pelajar sudah diperbolehkan pulang. Tersisa tiga anak yang masih harus dirawat inap.

"Dari hasil yang kami temukan dengan anak-anak, mereka mengkonsumsi  minuman botol disemprot itu. Baru minum seperempat botol, belum semuanya," beber Maliah. 

Pascakejadian, produk minuman berperisa semprot itu semuanya sudah ditarik pihak sekolah. Lalu  diserahkan ke BBPOM dan Dinkes untuk diteliti.  "Jadi tidak dijual lagi sejak kemarin (Senin) untuk diteliti kandungannya. Saat ini sedang menunggu hasil pemeriksaannya," ujarnya. 

BACA JUGA:Antisipasi Kasus Keracunan di Palembang, Pemkot Lubuklinggau Pantau Ketat Minuman Semprot

BACA JUGA:BBPOM Terjunkan Tim, Bakal Uji Minuman Diduga Penyebab Pelajar Keracunan

Di sekolah itu, ada tiga kantin. Tapi hanya satu yang menjual minuman botol semprot tersebut. Pemilik kantin itu menjelaskan, dia beli minuman semprot itu dari agen di Pasar 16 Ilir. Dari 30 botol isi dalam satu kemasan, sudah terjual 15 botol. "Karena adanya siswa keracunan, sisa minuman disita sekolah untuk diserahkan ke pihak terkait untuk diteliti kandungan zatnya," jelas dia.

Kasi Kesiswaan Dinas Pendidikan Palembang, Nopi Antariksa mengatakan, pihaknya dan BBPOM belum bisa menyimpulkan benar tidak keempat anak itu keracunan minuman berperisa semprot itu.

"Kita masih menunggu hasil uji laboratorium sampel minuman yang diuji oleh BBPOM untuk memastikan penyebab siswa diduga keracunan,"ujarnya. Sebagai antisipasi supaya jangan ada kejadian serupa, Dinas Pendidikan Palembang akan buat surat edaran.

Surat itu ditujukan ke semua sekolah. Intinya agar sekolah  lebih memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dijual di kantin sekolah.  Jangan mengandung unsur yang membahayakan kesehatan atau pengawet.

BACA JUGA:Diduga Keracunan Permen Semprot, 5 Pelajar SDN 39 Palembang Dilarikan ke Rumah Sakit

BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal di Muba Meledak-Terbakar Lagi. Seorang Warga Meregang Nyawa, Satu Pingsan Keracunan

Orang tua siswa juga diminta untuk menyiapkan sarapan sehat dari rumah sebagai bekal untuk anak agar tidak jajan makanan atau minuman di sekolah. “Surat edaran ini akan kita buat secepatnya dan kita edarkan ke semua sekolah di Palembang," tegas Nopi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan