Tim Evaluator Itjen Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Bupati Muba

EVALUASI: Pj Bupati Musi Banyuasin H Sand I Fahlepi dan jajaran foto bersama usai paparan di hadapan tim evaluator Itjen Kemendagri-foto: ist-

Untuk layanan publik, Sandi menyampaikan, dalam rangka percepatan pelayanan, yang aman, transparan, dan adil, telah dikembangkan dan dioperasionalkan sebanyak 27 standar operasional prosedur (SOP) online pelayanan kependudukan dan catatan sipil. Lalu, 389 SIP online untuk pelayanan perizinan berusaha.

Untuk tingkat pengangguran, tahun ini tercatat 6.458 pengangguran di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Muba. Menurut BPS tahun 2023, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Muba sebesar 2,58 persen, turun dari sebelumnya 4,40 persen pada 2022.  Terjadi penurunan 1,82 persen, paling tinggi di Sumsel.

Upaya yang telah dilakukan sudah sesuai dengan amanat perpres, yakni peningkatan SDM tenaga kerja lokal melalui pelatihan berbasis kompetensi, perluasan kesempatan kerja, dan penempatan tenaga kerja. “Kemudian, transformasi UPT BLK menjadi Muba Vocational Center (MVC), serta penguatan hubungan industrial, dan kesejahteraan tenaga kerja," paparnya.

BACA JUGA:Resmi! Inilah Jadwal Pencairan Gaji ke-13 PNS dan PPPK di Daerah, Kemendagri Minta Jangan Potong Dana Iuran

BACA JUGA:Kota Palembang Makin Bersinar di Tingkat Nasional: Terkini Raih Penghargaan Kemendagri untuk SPM Terbaik

Lebih lanjut Pj Bupati Muba memaparkan, pada 2024  ini penduduk yang masuk kategori kemiskinan ekstrem sebanyak 3.276 jiwa (0,47 persen). Jumlah itu menurun dari 2023 yang tercata ada 4.640 jiwa (0,58 persen). "Dalam penanganan kemiskinan esktrem Pemkab Muba menyiapkan anggaran dalam APBD 2024 sebesar Rp48,5 miliar yang realisasinya sampai dengan Arpil 2024 sebesar Rp12,7 miliar," ungkapnya.

Di bidang kesehatan, peningkatan layanan terus dilakukan. Terutama penyediaan SDM medis yang mencukupi. Saat ini terdapat dokter spesialis dan sub spesialis tersebar di tiga rumah sakit yakni RSUD Sekayu, RSUD Bayung Lencir, dan RSUD Sungai Lilin.

Untuk penyerapan anggaran 2024, dari APBD Kabupaten Muba sebesar Rp4,2 triliun. Per Juli sudah terserap Rp1,76 triliun atau 41,66 persen. Meningkat dari periode April 2024 yang baru Rp635,9 miliar atau 15,02 persen. Naik sebesar 26,64 persen.

Pj Bupati Muba juga menyampaikan  empat program unggulan inovasi yang dilakukan Pemkab Muba. Pertama, Bantu Umak (Bantuan Tunai Untuk Masyarakat Miskin) untuk 17.493 kepala keluarga (KK) miskin ekstrem dan akan diperluas intervensinya pada desil 2. Kedua, pembangunan CPO berbasis petani (Korporasi Koperasi).

Kemudian, pembukaan lahan tanpa bakar dengan bantuan alat berat untuk membuka lahan pertanian. Terakhir, Muba Vocational Center (MVC) merupakan program pelatihan intensif untuk masyarakat. Lulusan langsung disalurkan pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Muba seperti migas, tambang dan perusahaan perkebunan.

Terkait perizinan, hingga Juli 2024, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Muba telah menerbitkan sebanyak 1.109 izin. Meningkat dari April lalu yang baru 400 izin atau naik 177 persen. Paparan yang dilakukan Pj Bupati Muba kurang lebih memakan waktu 20 menit itu mendapatkan masukan dan tanggapan dari tim evaluator Itjen Kemendagri.

Sandi mengucapkan terima kasih atas kesempatan berikan paparan dalam penilaian evaluasi kinerja di hadapan tim evaluator Itjen Kemendagri. Ia berharap masukan dari tim evaluator dapat menjadi landasan untuk peningkatan pelayanan penyelenggaraan pemerintahan demi kemajuan Kabupaten Muba di masa datang. “Seluruh masukan dari tim evaluator Itjen Kemendagri  akan kita tindak lanjuti untuk peningkatan kinerja ke depan," tandasnya.

Inspektur I Itjen Kemendagri, Brigjen Pol Rustam Mansur memberikan apresiasi terhadap upaya Pj Bupati Muba dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya pada triwulan I masa penugasan. Keberhasilan dan peningkatan program serta pelayanan kepada masyarakat juga menjadi poin positif yang disoroti oleh tim evaluator.

"Pak Sandi Fahlepi telah menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam menjalan amanah sebagai Pj Bupati Muba. Kami melihat adanya peningkatan dalam berbagai sektor," pungkasnya.

Disampaikan juga beberapa catatan yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan kinerja guna meningkatkan efektivitas Pemkab Muba. Tim Evaluator juga menyarankan agar Pj Bupati Muba terus melakukan pembenahan dan peningkatan kerja, terutama dalam hal-hal yang masih menjadi tantangan di Bumi Serasan Sekate. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan