Kerjasama Vokasi dan Industri: Kunci Peningkatan Kualitas Lulusan untuk Hadapi Pasar Global
Kerjasama pendidikan vokasi dan industri menciptakan lulusan siap kerja dengan keterampilan sesuai kebutuhan pasar. Foto: kemendikbudristek--
• Competitive Fund (CF): Membantu 386 program studi (prodi) dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan kapasitas kelembagaan.
BACA JUGA:Catat, Ini Loh Strategi Direktorat Vokasi Mempersiapkan SDM Unggul di Pasar Global 2024!
BACA JUGA:Forbiscab BPC HIPMI Palembang: Penghargaan UMKM Terbaik Tahun 2024, Seperti Ini Kemeriahannya!
• Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Memberikan lebih dari 850 ribu mahasiswa kesempatan untuk belajar di luar kampus, serta melibatkan 28.269 mahasiswa dalam program Sertifikasi Kompetensi.
• Kurikulum Link and Match: Sebanyak 1.229 program studi menerapkan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, dan 54% mata kuliah menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek (project-based learning).
• Rekognisi Internasional: Mencapai 502 rekognisi internasional untuk hasil penelitian dosen dan mahasiswa.
• Hilirisasi Penelitian: Sebanyak 537 program studi melaksanakan hilirisasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan dunia kerja.
BACA JUGA:PPP Sumsel Berduka: Mantan Ketua DPW Agus Sutikno Berpulang
BACA JUGA:PENGUMUMAN: Dana Tunjangan Guru PNS, PPPK dan Honor untuk Tahun 2025 Sudah Siap, Ini Besarannya
Inisiatif-inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia dan memastikan lulusan siap bersaing di pasar global.