PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, mengungkapkan Pemprov Sumsel komitmen melanjutkan pembangunan Masjid Sriwijaya yang disebut-sebut menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara.

"Pasti kita komitmen tetap melanjutkan pembangunannya, namun tentu kita tak ingin ini menghasilkan masalah lagi," ujar Elen usai menerima audiensi Direktur Utama PT Yodya Karya (Persero), Colbert Thomas beserta rombongan di Griya Agung, Selasa (23/7).

Untuk itu dirinya meminta waktu kepada masyarakat dan PT Yodya Karya (Persero) soal keinginan dan harapan kelanjutan pembangunan masjid yang bakal menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel tersebut, terutama persoalan lahan. 

"Saya sudah bicara dengan Kajati. Nanti kalau sudah ada advice dari Kajati baru kita ketemu lagi. Namun intinya sejak awal kita komit," jelas Elen. Dikatakan, petunjuk dari Kajati diperlukan untuk melihat seberapa besar kemungkinan pembangunan masjid tersebut dapat dilanjutkan. Jika memang bisa, pihaknya dapat membahas skema pendanaan selanjutnya. "Kalau ini bisa betul, selesai aspek hukumnya, kami akan undang lagi semua," kata Elen.

BACA JUGA: Regulasi Baru untuk Modernisasi Masjid di Indonesia, Kemenag Bakal Lakukan Hal Ini

BACA JUGA:Kementerian Agama Umumkan 29 Imam Masjid Terpilih untuk Uni Emirat Arab 2024, Ada 2 dari Sumsel

Direktur Utama PT Yodya Karya (Persero), Colbert Thomas berharap pembangunan Masjid Sriwijaya dapat segera dilanjutkan. Sebagai salah satu pemenang tender konstruksi pembangunan Masjid Raya Sriwijaya, Thomas mengaku pihaknya ingin Masjid Sriwijaya berlanjut pembangunannya dan dapat kembali berjaya hingga konstruksi selesai.

Selain Masjid Sriwijaya, kata dia, PT Yodya Karya juga dipercaya menyusun Detail Engineering Design Pembangunan Masjid Raya Aljabbar dan Konsultan Perencanaan Renovasi Kompleks Masjid Istiqlal. "Kita harap pembangunan masjid tetap berjalan sesuai rencana," pungkas dia.