Lahan Gambut Padam, Timbulkan Kepulan Asap

PADAM: Puluhan hektare lahan gambut di kawasan Muara Merang, Kecamatan Bayung Lencir, Muba berhasil dipadamkan petugas Manggala Agni, BPBD, Kepolisian, dan TNI dengan water bombing.-foto: yudhi/sumeks-

MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kobaran api di lahan gambut kawasan Muara Merang, Kecamatan Bayung Lencir, berhasil dipadamkan dilakukan pemadaman dan water boombing sepanjang hari, akhirnya (20/7).

Tak terlihat lagi kobaran api, namun asap pekat masih menyelimuti Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). "Asap terus keluar dari lahan gambut yang terbakar," kata Heri, petugas Manggala Agni. 

Petugas Manggala Agni, BPBD, Kepolisian, dan TNI terus melakukan penyemprotan air di lahan yang terbakar puluhan hektar. Penyemprotan ini bertujuan agar lahan gambut yang terbakar tetap dingin dan api tidak kembali menyala.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muba, Pathi Riduan SE ATD MM, mengakui bahwa berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, api sudah padam. 

Kepulan asap masih terus terjadi di kawasan Muara Merang. Petugas tetap melakukan upaya pemadaman dan penyemprotan menggunakan mesin semprot dan mini streker. "Kami melakukan sekat bakar dengan menggunakan 8 unit eksavator milik PT. Sinarmas dan KMPA Bromo Sakti," kata Pathi, yang akrab disapa. 

BACA JUGA:Lahan Gambut Muba Mulai Terbakar, 30 Hektare Membara, Belum Berhasil Dipadamkam

BACA JUGA:6,5 Jam Berjibaku Padamkan Karhutla di Lahan Semi Gambut Desa Lorok Ogan Ilir, Luas Terbakar 15 Hektare

Penggunaan helikopter untuk water boombing tidak dilaksanakan karena api telah padam. Dandim 0401/Muba, Letkol Inf Erry Dwianto S, SPI M.HAN, menambahkan bahwa setelah pemadaman, petugas melakukan proses pendinginan dengan tetap melakukan penyemprotan lahan agar api tidak menyala kembali.

"Memperlebar sekat bakar menggunakan eksavator untuk mengantisipasi api menyeberangi sekat bakar," ungkapnya. 

Adapun kendala dalam pemadaman kebakaran lahan gambut di Muara Merang adalah lemahnya sinyal yang jauh dari jangkauan.  "Lahan yang terbakar adalah lahan gambut sehingga sulit dipadamkan," pungkasnya.

Meskipun api telah berhasil dipadamkan, upaya pencegahan dan penanganan terus dilakukan untuk memastikan lahan gambut tetap aman dan tidak kembali terbakar. 

Petugas di lapangan bekerja tanpa lelah untuk menjaga agar situasi tetap terkendali dan asap tidak semakin parah.

 " Dukungan dan kerjasama dari semua pihak diharapkan untuk menghadapi tantangan karhutla di musim kemarau," pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan