https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ikhlas Kematian Bendol, Sudah Dicap Biang Kerok atas Beberapa Tindak Kriminalnya, Coreng Nama Baik Keluarga

KELUARGA : Kades Ngadirejo Edi Suhendro (kiri), mendamping Suyatno (kanan), ayah almarhum Sumaryanto alias Bendol, saat memberikan keterangan kepada awak media. -FOTO: IST-

SUMATERAEKSPRES.ID - NAPI Lapas Kelas I Palembang Sumaryanto alias Bendol (33), dibunuh 2 teman satu kamarnya. Pihak keluarganya mengaku sudah ikhlas. Karena semasa hidupnya, Bendol sudah dicap biang kerok atas beberapa kasus kriminal yang dilakukannya, hingga mencoreng nama baik keluarga.

 

“Kami sudah ikhlas dan menyerahkan sepenuhya penyelidikan kasus itu ke petugas,” ucap ayah almarhum Bendol, Suyatno. Jenazah Bendol tiba di rumah duka Dusun III, Desa Ngadirejo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Jumat, 19 Juli 2024, sekitar pukul 19.10 WIB.

 BACA JUGA:Petugas Pantarlih Rampungkan Tugas Coklit

BACA JUGA:Jaga Eksistensi Kesenian Palembang Lewat Wedding Hingga Event Pemerintahan

Malam itu juga jenazahnya dimandikan dan disalatkan, serta langsung dimakamkan di TPU setempat. Saat memandikan jenazah Bendol, pihak keluarga sudah mencurigai sejumlah kejanggalan. Berupa bekas jeratan di leher dan kaki, yang diduga membuatnya kehabisan napas.

 

Suyanto mengakui, Bendol memang dicap sebagai biang kerok di desanya. Sudah sering kali terlibat tindak kriminalitas, sehingga mencoreng nama baik keluarga. Terakhir membegal motor dan membunuh pelajar kelas VIII SMP Negeri di Sidoharjo, Kecamatan Tugumulyo, Febri Diyanto (14), pada 14 November 2022. 

 

Atas kasus tersebut, Bendol divonis 15 tahun penjara. Sempat menjalani hukuman di Lapas Kelas IIA Lubuklinggau, Bendol dioper ke Lapas Kelas I Palembang pada Desember 2023. Sampai akhirnya dia dibunuh seniornya dalam kamar lapas itu, Agung Putting Maulana dan Emi Hartoni, Kamis jelang subuh, 18 Juli 2024.

 

Kepala Desa (Kades) Ngadirejo, Edi Suhendro, menceritakan kabar duka itu pertama kali disampaikan mantan Kades Mataram. "Dia dapat informasi melalui WhatsApp, menanyakan apakah Sumaryanto alias Bendol warga Ngadirejo apa bukan," terangnya.

 

Setelah informasi itu ditelusurinya, ternyata benar Bendol merupakan warga Desa Ngadirejo, yang sedang menjalani hukuman di Lapas Kelas I Palembang.  "Informasi awal soal kematian, tidak dijelaskan. Setelah keluarganya ke Palembang, baru tahu Bendol mati dibunuh dalam lapas,” imbuhnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan