Jaga Eksistensi Kesenian Palembang Lewat Wedding Hingga Event Pemerintahan
TETAP EKSIS: Kebudayaan dan kesenian yang dimiliki Kota Palembang seperti kesenian Dulmuluk tetap eksis melalui penampilan di berbagai event. FOTO: EVAN ZUMARLIS/SUMEKS--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebagai kota tertua di Indonesia dengan usia 1341 Tahun pada 17 Juni lalu, Palembang memiliki kekayaan budaya dan kesenian yang tidak dapat diragukan lagi.
Ditengah perkembangan zaman tantangan yang harus dihadapi yaitu bagaimana menjaga budaya dan Kesenian ini tetap lestari dan eksis
BACA JUGA:Zulkarnain Peduli Budaya, Gelar Kesenian Asli Palembang Dulmuluk
BACA JUGA:Lestarikan Budaya dan Kesenian Tionghoa di Sumsel
Ketua Dewan Kesenian Palembang, Iqbal Rudianto mengatakan, Kesenian Palembang yang sudah dikenal masyarakat banyak.
"Kita tentu kenal dengan wayang palembang, dulmuluk, silat kuntau / silat palembang, musik tanjidor, gitar tunggal, saropal anam, dan lain-lain," ujar Ketua Dewan Kesenian Palembang sejak Tahun 2019 ini.
Dikatakan pria yang akrab disapa Didit ini, semua Kesenian Palembang ini bisa dikatakan masih eksis sampai sekarang.
"Ini karena untuk menjaga eksistensi nya dengan sering dipakai di event atau kegiatan, seperti wedding / kawinan, event budaya / festival, event dinas, event perusahaan, event pemerintahan dan EO / WO," Jelasnya.
Tapi, menjaga eksistensi dan kelestarian Kesenian Palembang ini perlu peran bersama.
BACA JUGA:Kesenian Tradisional Betawi Meriahkan Sriwijaya Lantern Festival
BACA JUGA:Tak Hanya Hiburan, Festival Kesenian Islam Palembang Tingkatkan Pemahaman Kebudayaan Islam
"Harapan nya semoga pemerintah semakin memperbanyak program pelestarian budaya dan pengembangan kesenian dengan lebih masif dan melibatkan langsung bisa lewat dewan kesenian atau sanggar - Sanggar yang menjadi pelaku kesenian langsung," paparnya.
Dikatakan, program yang dimaksud adalah sebuah program yg memang dilaksanakan secara maksimal dan berkelanjutan. "Ini setelah melalui diskusi dan penyusunan program bersama dengan Dewan kesenian dan pelaku seni sendiri," katanya. (Tin)