Dampak Negatif Pembangunan Pabrik PT Wilmar Padi Indonesia Terhadap Pemukiman Warga Desa Prajen

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banyuasin komisi III melakukan kunjungan ke pemukiman warga di Desa Prajen Kecamatan Banyuasin I, Banyuasin, --

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banyuasin melakukan kunjungan mendalam ke pemukiman warga Desa Prajen, Kecamatan Banyuasin I, pada Rabu (17/7) sore lalu.

Tujuan kunjungan ini adalah untuk meninjau langsung dampak negatif yang dirasakan masyarakat akibat pembangunan pabrik PT Wilmar Padi Indonesia.

"Kami menemukan bahwa masih banyak debu yang tersebar di pemukiman warga, yang menyebabkan masalah kulit seperti rasa gatal dan lainnya," ungkap Farida, Ketua Komisi III didampingi Achmad Nurcholis anggota DPRD Banyuasin Dapil 5, ketika ditemui Kamis (18/7).

Selain itu, anggota Komisi III juga mencatat kerusakan yang terjadi pada Jalan Sabar Jaya di Desa Prajen, yang disebabkan oleh aktivitas berat truk-truk perusahaan tersebut yang sering melebihi kapasitas muatan yang diperbolehkan.

"Pemukiman warga juga mengalami banjir, yang diakibatkan oleh ketinggian pabrik PT Wilmar Padi Indonesia yang dibangun hanya sekitar 100 meter dari pemukiman warga, tanpa dilengkapi dengan drainase yang memadai," tambahnya.

BACA JUGA:Perubahan PJ Bupati Banyuasin: Benarkah Hani Syopiar Rustam Akan Diganti? Nih Bocorannya!

BACA JUGA:Ekspor Kelapa Banyuasin Tembus Pasar Tiongkok, Kirim Ratusan Ribu Kelapa Setiap Minggu, Mantap!

Farida, yang juga merupakan perwakilan masyarakat, menekankan pentingnya respons cepat dari pihak perusahaan terhadap keluhan-keluhan yang disampaikan oleh masyarakat.

"Kami meminta agar pihak perusahaan tidak diam saja, tetapi segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi ini," tegasnya.

Kunjungan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, PUPR, dan Dinas Perhubungan, yang turut berpartisipasi dalam upaya menemukan solusi yang tepat bagi masalah yang dihadapi masyarakat.

Hingga saat ini, pihak Humas PT SAP yang bertanggung jawab atas PT Wilmar Padi Indonesia belum memberikan tanggapan terkait temuan dan keluhan yang disampaikan oleh anggota DPRD Banyuasin dari komisi III. (qda)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan