Korban Warga Lubuklinggau Kuliah di Jambi, Bunuh Diri Diduga Stres

Tampak bendera hijau terpancang di kediaman rumah duka Sunia Anisa Sulthona, di jalan Sejahterah, RT 04, Kelurahan Batu Urip, Kota Lubuklinggau-foto: ist-

LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Tewasnya seorang mahasiswi perguruan tinggi negeri berinisial S (21) yang melompat dari lantai 12 Gedung Mahligai Bank 9 Jambi, Minggu malam (14/7) dibenarkan Ajeng selaku Plt Lurah Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Timur I. “Benar, S merupakan warga kami,” jelasnya. 

Saat ini, jenazah korban sudah dimakamkan di TPU di kelurahan Kenangan lama, Kota Lubuklinggau, Sumsel. "Saya baru tahu pagi tadi ada informasi jika almarhumah itu meninggalnya tidak wajar. Kalau kemarin kami menduga meninggal karena sakit," ungkap Ajeng yang juga tinggal dekat dengan rumah korban.

Menurutnya, pengumuman jika korban meninggal dunia, diumumkan di masjid, Senin (15/7) di Jalan Sejahtera, RT 04, Kelurahan Batu Urip, Kota Lubuklinggau. Pihak kelurahan mengungkapkan, jika korban sudah dimakamkan dan memang selama ini tinggal di Jambi untuk menempuh pendidikan program sarjana.

"Informasinya, sudah semester terakhir, tadinya sekolah di UIN Jambi. tapi kita tidak tahu motifnya apa, apa permasalahan dia sampai nekat begitu," jelasnya. Sementara itu, Ayu salah satu warga yang tinggal di dekat rumah korban di Jalan Sejahtera RT 04, Kelurahan Batu Urip, Kota Lubuklinggau mengungkapkan, jika kemarin dan semalam rumah duka sangat ramai di kunjungi untuk melayat. 

BACA JUGA:Tragis Sunia Anisa Sulthona, Anak Guru PNS Lubuklinggau dan Juga Mahasiswa UIN Jambi Tewas Bunuh Diri

BACA JUGA:Pertama Kalinya, Robot PNS di Korsel diduga bunuh Diri Karena Beban Kerja Terlalu Berat

"Semalam ramai yang yasinan kalau hari ini sepi hanya sisa bendera dan ada papan bunga di rumah duka," jelasnya. Ayu mengungkapkan, jika ibu kandung korban merupakan salah satu pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Lubuklinggau dan termasuk warga yang memiliki kecukupan dalam finansial.

"Ibunya guru PNS, jadi kalau masalah ekonomi termasuk orang berada. Tapi anaknya memang banyak sekolah di luar daerah," jelasnya.

Di tempat terpisah, Kapolsek Telanaipura AKP  Harefa mengatakan, dari keterangan saksi keluarga korban di Jambi, motif bunuh diri dikarenakan ada permasalahan atau stres. Pihak keluarga saat meminta dilakukan VER luar dan juga keluarga menolak dilakukan autopsi. Alasan jenazah korban segera dimakamkan,” jelasnya.

Namun temuan lain, korban diduga sudah merencanakan aksi bunuh diri. Hal ini diketahui dari temuan laptop korban. Sebelum aksi bunuh diri, ternyata korban sudah men-searching cara bunuh diri. “Kami juga temukan laptop korban yang sempat searching website tentang cara cara untuk bunuh diri,” ungkapnya.

Diketahui, S (21) tewas setelah melompat dari lantai 12 Gedung Mahligai Bank 9 Jambi, Minggu malam (14/7). Sebelum bunuh diri, korban mendatangi Cafe Rindu Senja di lantai 12 Gedung Mahligai, Minggu (14/7) sekitar pukul 19.20 WIB. Korban datang sendiri dengan menggunakan sepeda motor dan kemudian naik ke lantai 12 gedung menuju Cafe Rindu Senja. Layaknya pengunjung, korban duduk sendiri sambil menikmati menu. 

BACA JUGA:Bukan Ditenggelamkan, Polisi Simpulkan Nicky Pardede Bunuh Diri, Jasad Mengapung Kaki Dirantai Pemberat Batu

BACA JUGA:Belgia ‘Lakaka’, Prancis Menang Tipis, Disebabkan VAR, Gol Bunuh Diri

Kemudian sekitar pukul 21.20 WIB terlihat dari rekaman CCTV di dalam kafe, gerak gerik korban terlihat gelisah dan melihat ke arah belakang, pinggir gedung lantai 12 tersebut. Kemudian korban terlihat berjalan ke arah belakang. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan