https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kapolda Diminta Turun Tangan, Penambang Galena Ilegal Main Serobot Lahan Resahkan Warga Muratara

Pertambangan Galena Ilegal dengan menyerobot lahan membuat warga Muratara resah. -Foto: Zulkarnain/Sumateraekspres.id-

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Di daerah Jangkat, Desa Ulu Rawas, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel, tengah marak aksi penambangan liar Galena yang dilajukan sejumlah oknum warga.

Batuan alam ini, dijual kesejumlah pengepul lokal secara ilegal, lalu di ekspor ke Negara Cina melalui jalur Perairan.

Aksi penambangan liar di Desa Jangkat, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel baru baru ini menjadi sorotan. Minggu (14/7) Aksi sejumlah penambang yang melibatkan masyarakat lokal, menjadi momok menakutkan.

Karena para penambang liar, mengincar kebun kebun warga yang tidak ditunggu meskipun ada pemilknya, untuk melakukan penggalian.

BACA JUGA:AKBP Listiyono Dwi Nugroho Resmi Jabat Kapolres Muba, Ini Komitmennya dalam Berantas Minyak Ilegal

BACA JUGA:Warga Resah Pertambangan Ilegal, Diduga Serobot Lahan Warga

Wajar saja dalam satu kilo gram harga batu galena atau timah hitam ini dihargai sekitar Rp65 ribu/Kg, namun harga yang sampai ke penambang lokal sekitar Rp30 ribu/kg.

Ramdon salah satu pemilik lahan yang diserobot lahannya oleh penambang liar tersebut, mengatakan keresahaanya.

Karena aksi penambangan liar itu sudah merusak lahan miliknya, yang digali secara liar dan serampangan oleh para pelaku untuk diambil batu batu galena.

Banyak lopak lopak hasil penggalian yang ditinggalkan para pelaku secara serampangan di lahan milik warga.

"Kami mintak pak kapolda segera menindak penambang liar ini, banyak lahan milik kami warga Desa Jangkat, Muratara ini di serobot, ditambang tanpa izin," ujarnya.

Menurutnya, para penambang itu merupakan oknum warga lokal, namun mereka berkelompok dan jumlahnya saat ini semakin meningkat.

Muhamad Saleh, salah satu perangkat desa yang mendapat pengaduan warga terkait, aksi penambang liar yang meresahkan warganya itu, membenarkan adanya aksi penambangan batu galena secara ilegal di desa mereka. 

BACA JUGA:Tragedi Natural Flowing di Muba Tewaskan 4 Orang dari 8 Pekerja Sumur Minyak Ilegal di Muba yang Terluka Bakar

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan