Jerawat Batu Bikin Tak Nyaman, Begini Cara Mengatasinya

ATASI JERAWAT: Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi jerawat apalagi jerawat batu --

Perawatan IPL juga dapat membantu mengurangi kemerahan pada jerawat batu. Namun, biasanya membutuhkan beberapa sesi IPL untuk mendapatkan hasil maksimal.
6. LED light therapy

LED light therapy atau terapi cahaya LED adalah terapi cahaya yang menggunakan lampu LED dengan panjang gelombang tertentu. Terapi ini memiliki berbagai jenis, seperti LED cahaya merah, kuning, dan cahaya biru. Terkadang kedua jenis lampu digunakan sesuai dengan kondisi kulit.

BACA JUGA:Wajib Tau, Ini Kaitan Konsumsi Gula dengan Timbulnya Jerawat

BACA JUGA:4 Jenis Makanan Penangkal Jerawat, Solusi Alami untuk Kulit Bersih

Namun, biasanya terapi cahaya biru yang digunakan untuk mengatasi jerawat batu. Cahaya biru memiliki efek antimikroba yang membantu membunuh bakteri Propionibacterium acnes yang menyebabkan peradangan.

Perlu diingat bahwa setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda, jadi penting untuk mencoba berbagai metode dan melihat cara yang paling efektif untuk menghilangkan jerawat batu. Jika jerawat batu tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk perawatan yang lebih intensif.

7. Benzoil peroksida
Cara menyembuhkan jerawat batu selanjutnya yaitu dengan mengoleskan produk yang mengandung benzoil peroksida pada jerawat.

Kandungan ini biasa ditemukan pada obat jerawat atau produk perawatan kulit untuk menyembuhkan jerawat. Merek yang paling umum untuk kandungan ini yaitu Benzolac.
Benzoil peroksida efektif dalam membunuh bakteri penyebab jerawat sehingga membantu mengurangi jumlah bakteri di kulit dan mengurangi peradangan.

Selain membunuh bakteri, benzoil peroksida mengurangi produksi minyak berlebih dan mengangkat sel-sel kulit mati.
Pasalnya, minyak berlebih dan sel kulit mati merupakan pemicu terbentuknya jerawat batu.

8. Ekstraksi
Ekstraksi adalah prosedur medis yang digunakan untuk mengatasi jerawat batu atau jerawat kistik yang sulit diobati, besar, menyakitkan, dan dalam.

Cara ini harus dilakukan oleh tenaga profesional atau dokter kulit terlatih untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada kulit dan mengurangi risiko bekas luka.
Untuk melakukannya, dokter akan menggunakan alat penjepit untuk membuka dan mengeluarkan isi dari jerawat batu.

Setelah ekstraksi, dokter akan memberikan perawatan tambahan seperti antibiotik topikal atau oral untuk mencegah infeksi dan membantu proses penyembuhan.
9. Konsumsi obat kontrasepsi oral

Selain mencegah kehamilan, pil KB untuk jerawat sering digunakan jika jerawat disebabkan oleh gangguan hormon. Selama siklus menstruasi, kadar hormon dalam tubuh berubah, dan jerawat hormonal merupakan salah satu cara tubuh merespons perubahan kadar hormon ini.

Ketika kadar estrogen menurun, kadar testosteron dapat meningkat, yang kemudian memicu produksi sebum berlebih.Konsumsi pil KB yang mengandung estrogen dapat membantu mengurangi kadar testosteron dalam tubuh, sehingga mengurangi produksi minyak dan membantu mengontrol jerawat.


Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan