Edelweis Putri Mbah Maridjan, Simbol Cinta dari Merapi
Edelweis Mbah Maridjan-Foto: Rian-
Bahkan, usaha tersebut bisa memakan waktu berhari-hari dan mengandung risiko besar.
Menyajikan bunga Edelweis kepada kekasih menjadi tanda perjuangan dan pengorbanan, simbol cinta yang abadi.
Dalam berbagai budaya, Edelweis memiliki banyak legenda dan makna simbolis.
Asal usulnya dari pegunungan Alpen di Eropa, menggambarkan seorang putri cantik yang menolak cinta seorang pangeran sombong, hingga akhirnya diculik.
Legenda ini menggambarkan ketangguhan dan keabadian Edelweis. Bunga ini sering dilihat sebagai simbol cinta yang abadi dan kesetiaan, mampu bertahan di lingkungan yang keras dan ekstrem.
BACA JUGA:Terjebak Pinjol Ilegal? Jangan Panik! Ikuti 3 Langkah Ini untuk Hapus Data Pribadi
BACA JUGA:Jangan Bayar UKT Pakai Pinjol, Jika Kesulitan Bayar Lapor ke Kampus
Selain itu, Edelweis juga melambangkan keunikan dan kecantikan diri.
Tumbuh di pegunungan yang dingin, bunga ini memiliki bulu-bulu tebal yang berfungsi untuk menghalau dinginnya udara, sekaligus menggambarkan keunikan dan kecantikan.
Namun, penting untuk diketahui bahwa memetik bunga Edelweis dilarang oleh undang-undang karena populasinya yang terancam punah.
Para pendaki diimbau untuk tidak memetik bunga liar ini, dan sebaiknya mengunjungi taman nasional atau tempat budidaya Edelweis.
Edelweis bukan hanya bunga langka, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam budaya dan tradisi.
Di Indonesia, seperti di banyak tempat lainnya, Edelweis dianggap sebagai simbol cinta sejati.
Bunga ini bisa mekar dan bertahan hingga 10 tahun karena kandungan hormon etilen yang mencegah kelopaknya rontok.