Pasien DBD di RSUD Muaradua Masih Tinggi, Didominasi Kecamatan Buay Pemaca
RUMAH SAKIT: Kasus DBD di RSUD Muaradua sempat mengalami peningkatan dalam beberapa pekan.-FOTO : IST-
MUARADUA,SUMATERAEKSPRES,ID - Demam Berdarah Dengue (DBD) sudah menjadi masalah kesehatan yang besar selama beberapa tahun terakhir.
Meskipun banyak upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini, termasuk kampanye pencegahan dan pengobatan, namun jumlah pasien DBD terus meningkat.
Di RSUD Muaradua saja kasus pasien terjangkit DBD juga sempat mengalami peningkatan dalam beberapa pekan lalu.
Beruntung sepekan terkahir jumlah pasien terjangkit virus melalui nyamuk aides ejektif itu telah menurun.
BACA JUGA:Bisa Bersihkan Kulit dan Cegah DBD, Inilah 10 Manfaat Daun Kemangi, Baca Yuk!
BACA JUGA:Fogging Lingkungan Rumah Pasien DBD, Demi Cegah Merebaknya Penyakit
Berdasarkan data Humas RSUD Mauaradua, per pekan terakhir RSUD Muaradua memang menangani beberapa kasus DBD dan menerima beberapa pasien dari beberapa kecamatan.
"Dalam seminggu terakhir, RSUD Muaradua telah menangani beberapa pasien dengan DBD atau demam berdarah dengue di beberapa ruang rawat inap," kata Sudibio.
"Beberapa pasien yang terjangkit DBD itu telah ditangani dengan serius di beberapa ruang rawat inap di rumah sakit," tambahnya.
Berdasarkan laoran salah satunya adalah pasien di Ruang Seminung yang merupakan satu-satunya ditemukan dengan DBD di sana.
BACA JUGA:3 Tahun Bertambah 1.000 Kasus DBD, Dinkes Terbitkan SE Antisipasi KLB
BACA JUGA:Kasus Kematian Penderita DBD Pecah Rekor, 4 Bulan Capai 28 Orang, Tertinggi 4 Tahun Terakhir
Pasien ini berasal dari Desa Tanjung Durian Kecamatan Buay Pemaca.
Kemudian pasien yang di rawat di Ruang Saka Molek, RSUD Muaradua juga satu pasien positif DBD yang berasal dari Desa Karet Jaya juga Buay Pemaca.
Masih katanya, di ruang rawat inap Mariza Indah, RSUD Muaradua juga menangani dua pasien DBD dari berasal dari Kecamatan Buay Pemaca.
Serta di ruang rawat inap selabung Elok terdapat satu pasien dari Kecamatan Simpang terjangkit DBD dan telah ditangani.
BACA JUGA:Terkena DBD saat Hamil Dapat Mempengaruhi Kesehatan Bayi hingga 3 tahun Pertama Kehidupannya
BACA JUGA:Dampak Cuaca, Kasus DBD April Naik, Hampir Dua kali Lipat dari Maret
Meskipun jumlah pasien yang dilaporkan dirawat positif terjangkit DBD akhir inj menurun, ia tetap meminta masyakakat untuk selalu mewaspadai sebaran penyakit virus dengue ini.
"Memang sudah menurun jika dibandingkan bulan lalu, tapi tetap waspada terutama daerah perbatasan karena perpindahan nyamuk ini sangat rentan terjadi di daerah tersebut," ujarnya.