Terungkap! Asal Usul Keris Berawal dari Palembang, Bukan Tanah Jawa

Reporter: Izul |

Editor: Alfery |

Sabtu , 06 Jul 2024 - 16:45

Menguak asal usul bentuk keris yang berkelok. -Foto: Ist-

Rata rata artefak keris era sriwijaya yang ditemukan tetap utuh awet dan terjaga. Kondisi itu berbeda dengan temuan keris di pulau jawa, meski memiliki usia yang lebih muda. Keris temuan aliran sungai di pulai jawa rata rata kropos dan tidak tahan dengan erosi karat.

Di kota palembang sendiri dulunya ada sejumlah lokasi yang bernama Pandean yang menjadi tempat pembuatan keris, dan daerah sayangan yang menjadi lokasi pengecoran kuningan.

Namun eksistensi pengrajin keris di kota Palembang sudah mulai punah, menginggat eksistensi keris sudah mulai tak populer lagi bagi masyarakat di kota Palembang.

terungkap! asal usul keris berawal dari palembang, bukan tanah jawa                            sumateraekspres.id - keris pada masanya dulu merupakan senjata pendek yang paling terkenal bahkan di masa dulu, keris diyakini dipandang sebagai senjata pusaka yang memiliki kekuatan tertentu pada sebagian masyarakat di nusantara terutama di pulau jawa juga sampai di semenanjung malaya.
hal itu masih tertanam hingga hari ini sampai hari ini para ahli berpendapat bahwa keris berasal dari pulau jawa, karena itulah sampai hari ini eksistensi keris masih sangat terjaga di tanah jawa. 
namun pendapat itu masih mentah, karena eksistensi penggunaan keris di pulau jawa batu populer di abad ke 10. sedangkan banyak artefak atau temuan yang lebih tua di aliran sungai musi yang menjadi pusat kerajaan seriwijaya.
ada spekulasi pendapat, jika bentuk awal keris berasal dari tanah melayu sumatera yang di gawangi oleh kerajaan sriwijaya di kota palembang. mengingat hampir rata rata kerajaan di pulau jawa dulunya dibawah pengaruh dinasti sailendra yang berasal dari sriwijaya.
baca juga:sejarah dan filosofi keris melayu di bumi nusantara: yuk simak asal usul dan tuahnya yang mistis!
baca juga:keindahan keris spokal: senjata legendaris bangsa melayu, jadi.simbol kebanggaan dan kebudayaan
kerajaan seriwijaya sendiri sudah terbentuk sejak abad ke 6. sehingga penggunaan keris yang awalnya memiliki bentuk sederhana, seperti keris betok khabudhan dan keris jalak, menjadi inspirasi empu empu di pulau jawa. 
keris awalnya berbentuk lurus dan sederhana, namun di abad ke 12 sudah terjadi transformasi dari bentuk keris lurusan menjadi keris ber-luk atau berkelok kelok.
transformasi itu juga berkembang di tanah melayu, seiring keruntuhan kerajaan sriwijaya di palembang digantikan dengan kesultanan palembang darusalam yang mayoritas banyak di isi oleh priyai dari pulau jawa.
sehingga peredaran keris transformasi baru ini ikut berkembang hingga ke malaka, maupun perlak darmasraya dan minang kabau.
baca juga:6 cara tepat merawat keris agar tetap berkilau dan tajam, jaga keindahan dan nilai sejarahnya!
baca juga:dijaga sosok burung ketitiran, jelmaan keris usang sungging
di sepanjang aliran sungai musi hingga saat ini masih banyak terjadi perburuan pusaka era sriwijaya. pusaka era sriwijaya yang menjadi prototipe keris jawa, ternyata sangat di gemari kolektor dari luar negeri.
karena keris asal sriwijaya dikenal memiliki daya tahan yang kuat, dan memiliki material terbaik dari penempaannya. meski terendam di tengah aliran sungai musi selama ribuan tahun.
rata rata artefak keris era sriwijaya yang ditemukan tetap utuh awet dan terjaga. kondisi itu berbeda dengan temuan keris di pulau jawa, meski memiliki usia yang lebih muda. keris temuan aliran sungai di pulai jawa rata rata kropos dan tidak tahan dengan erosi karat.
di kota palembang sendiri dulunya ada sejumlah lokasi yang bernama pandean yang menjadi tempat pembuatan keris, dan daerah sayangan yang menjadi lokasi pengecoran kuningan.
namun eksistensi pengrajin keris di kota palembang sudah mulai punah, menginggat eksistensi keris sudah mulai tak populer lagi bagi masyarakat di kota palembang.