Mengapa Harga Kopi Indonesia Terus Melambung: Potensi Panen 22.500 Kg Per Hektar, Tertarik Menanam?
Menanam kopi di Indonesia: Potensi panen besar dengan keuntungan yang menjanjikan. Foto: freepik--
SUMATERAEKSPRES.ID - Harga kopi yang kian terus melambung membuat orang mulai tertarik untuk menanam tanaman sumber cafeein ini.
Harga kopi dari Indonesia memang terbilang mahal jika dibandingkan dengan kopi dari negara lain.
Biji kopi Indonesia ditanam di berbagai daerah, menyesuaikan kebutuhan tanam setiap jenis kopi.
Kopi arabika memerlukan lokasi tanam di tanah dengan ketinggian minimum 1.000 meter di atas permukaan laut.
BACA JUGA:Awas Jangan Salah Belajar, Ini Beda Materi Tes CPNS dan PPPK
BACA JUGA:Roy Riyadi SH MH (Mang Oy) Jaksa Tangguh Dalam Pemberantasan Korupsi Adhyaksa Awards 2024
Sedangkan kopi robusta dapat ditanam di ketinggian di bawah 1.000 meter. Lokasi yang sulit diakses memengaruhi harga karena petani harus naik ke lereng gunung untuk mengelola tanaman kopi.
Rasa kopi Indonesia juga memengaruhi harganya. Misalnya, kopi dari Jawa Barat cenderung manis dengan keasaman tinggi, sementara kopi dari Sumatera memiliki rasa kuat dan cocok dicampur dengan gula dan susu.
Tanaman kopi biasanya tumbuh baik pada ketinggian antara 900 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Namun, beberapa jenis kopi juga dapat tumbuh dengan baik di bawah ketinggian 900 mdpl.
Kopi Arabika misalnya, lebih nikmat jika ditanam di atas 1.300 mdpl.
BACA JUGA:Lihat ASN Kemenag Main Judi Online? Warga Diminta Laporkan Kesini
BACA JUGA:Bank Indonesia Laporkan Stabilitas Rupiah di Tengah Kondisi Ekonomi Global
Biji kopi yang dihasilkan pada ketinggian ini memiliki ciri fisik berbentuk lebih padat dan garis tengah yang rapat.