Heboh Dugaan Penculikan Anak di Kenten Laut, Banyuasin
Heboh dugaan penculikan anak di Jalan Pangeran Ayin Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, Kamis (4/7) sekitar pukul 19.30 WIB. Hal itu sendiri sempat viral di media sosial @plglipp.co dengan narasi diduga Anak hampir diculik di kenten laut.--
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Kehebohan terjadi di Jalan Pangeran Ayin, Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin pada Kamis (4/7) pukul 19.30 WIB ketika masyarakat dikejutkan dengan insiden dugaan penculikan seorang anak.
Kejadian tersebut memanas di media sosial setelah sebuah postingan dari akun @plglipp.co dengan narasi mencuat bahwa seorang anak hampir diculik di Kenten Laut.
Informasi tersebar bahwa ada empat orang yang terlibat dalam insiden tersebut, di mana satu pelaku berhasil ditangkap sementara yang lainnya berhasil melarikan diri.
Menurut keterangan yang beredar, lokasi kejadian saat itu sedang ramai karena sedang diadakan acara yasinan, di mana anak-anak sedang bermain.
Seorang saksi menyebutkan bahwa pelaku yang berhasil ditangkap mengaku bahwa ia adalah bagian dari keluarga yang menggelar acara yasinan tersebut. Dia diketahui membawa seorang anak yang berusia sekitar 3-4 tahun.
"Saya mengenal anak ini, dia adalah anak dari ayah saya," ungkap pelaku sebelum akhirnya dicegat oleh sejumlah warga dan dibawa ke kantor polisi.
Informasi menyebutkan bahwa pelaku menggunakan sepeda motor Supra saat melakukan perbuatan tersebut, dan diberitakan bahwa di dalam karung yang dibawanya terdapat obat bius.
Kapolsek Talang Kelapa, Kompol Sari Aprilya Rahmadani, yang dihubungi terkait kejadian ini mengklarifikasi bahwa insiden ini sebenarnya bukanlah penculikan seperti yang diberitakan. "Ini adalah informasi yang salah, bukan kasus penculikan," ujarnya.
Menurut kronologis yang disampaikan oleh Panit Reskrim IPDA Agum Marenra, kejadian bermula ketika Kurdi Robian (40 tahun), warga Kenten Hill, mendatangi Aguscik Ayin di Desa Kenten Laut.
Tanpa alasan yang jelas, Kurdi menggendong Alvino (6 tahun), anak kecil yang saat itu berada di lokasi bersama orang tuanya. Saat anak tersebut menangis, Kurdi mengembalikannya ke kursi dekat orang tuanya.
Kejadian tersebut menarik perhatian warga sekitar, yang kemudian bereaksi dengan hendak memukuli Kurdi karena dituduh menculik anak. Namun, situasi berhasil ditenangkan oleh warga lainnya sehingga Kurdi akhirnya diamankan dan dibawa ke Polsubsektor Kenten.
BACA JUGA:KRYD Malam: Langkah Polres OKI dan Polsek untuk Cegah Kriminalitas!
Dari hasil pemeriksaan dan keterangan yang diperoleh dari keluarga Kurdi, diketahui bahwa dia sebelumnya telah mengalami gangguan jiwa dan sebelum kejadian berencana untuk pergi ke RS Ernaldi Bahar di Palembang.
"Keluarga dan pihak korban telah sepakat untuk membawa Kurdi ke rumah sakit guna pemeriksaan lebih lanjut di RS Ernaldi Bahar," tambahnya.
Kejadian ini menjadi pelajaran bahwa penyebaran informasi yang tidak akurat dapat memicu kepanikan di masyarakat. Kapolsek Talang Kelapa mengimbau agar semua pihak lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi, terutama yang dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.