’Jangan Bunuh Kak, Emak Aku Baru Meninggal’, Permintaan Pegawai PNM Mekaar Dibegal Pelaku Bersenpi dan Sajam
DIBEGAL: Revitasari memeragakan cara pelaku begal mencekiknya, sementara temannya trauma dan menangis.- FOTO: SCREENSHOT INSTAAGRAM-
MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Dua perempuan pegawai PNM Mekaar, menangis histeris. Keduanya usai melakukan penagihan ke nasabah, menjadi korban pembegalan di jalan sepi Philip 7, Desa Tanjung Kerang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Senin, 1 Juli 2023, sekitar pukul 17.00 WIB.
Sebagaimana yang viral di media sosial (medsos), salah satu korbannya itu, Revitasari (21) menangis sambil menceritakan apa yang baru saja dialami. Sementara rekannya, yang mengenakan baju putih bertuliskan PNM Mekaar, trauma dan menangi terisak sambil dipeluk ibu-ibu yang menghampiri.
Sebelumnya kedua korban yang berboncengan motor, dihadang 2 pelaku bertopeng dari bajunya. Pelaku mengancamnya pakai senpi dan sajam. "Dia (pelaku) ngomong maafkan kakak dek, terus kujawab kalau mau duit ambil saja jangan cak ikak. Terus dia nyekik saya," ujar Revitasari kepada warga.
Pelaku diduga pemain lokal. Karena sempat menanyakan nama dan asal korbannya. “Kusebutkan aku orang Tebing Bulang. Kujawab, kalau mau ambil hp ambil saja. Jangan bunuh aku, minta tolong aku masih mau hidup. Emakku baru meninggal," permintaan korban kepada pelaku.
Kedua korban memang tidak jadi dilukai pelaku. Namun pelaku merampas uang tagihan dari nasabah yang dibawa korban, sebanyak Rp11 juta. Serta 5 unit handhone (hp) milik kedua korban, diambil pelaku. Sedangkan kunci kontak motor korban dibuang pelaku, diduga agar tidak bisa mengejar.
Setelah diselamatkan warga, besoknya korban baru melaporkannya ke Polsek Babat Supat, Selasa, 2 Juli 2024. Kapolsek Babat Supat Iptu Marlin Eva Alif, membenarkan pihaknya sudah menerima laporan korban. “Saat kejadian korban mengendarai motor Hona Beat,” jelasnya.
Saat korban melintas di Dusun Philip VII, Desa Tanjung Kerang, sore itu mereka dihadang 2 pelaku yang tidak dikenal. "Pelaku kemudian menodongkan parang dan pistol, kepada korban. Langsung mengambil barang-barang milik korban," jelasnya.
Barang-barang berharga milik korban yang diambil, berupa 5 unit handphone (hp). Merek iPhone, Samsung A13, Oppo A17, iPhone inter, dan Vivo V23e. Serta uang tunai sebesar Rp11.158.000. “Total kerugian diperkirakan mencapai Rp27.150.000,” sambung Marlin.
BACA JUGA:Ngeri! Pengemudi Motor Diserang Begal Bersajam di Jalan Soekarno-Hatta, Motor Raib Digasak Pelaku
Atas kejadian tersebut, lanjut Marlin, pihaknya sudah melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa para saksi. “Saat ini kami masih mengejar pelaku yang berjumlah dua orang," tegasnya.
Viralnya video pembegalan yang dialami korban, membuat warga lainnya resah dan takut. Marlin mengimbau agar masyarakat tetap tenang, dan menginformasikan jika tahu identitas pelakunya. “Kami terus berupaya keras untuk mengungkap kasus ini, agar kejadian serupa tidak terulang lagi," pungkasnya.