Daerah Berpatokan Database, Honorer Tendik Tercecer Diarahkan Jalur Umum

--

Kepala BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia) Prabumulih, Beni Rizal melalui Sekretaris, Khoirudin mengatakan, belum ada formasi dai BKN. “Juga belum ada petunjuk teknis dan belum ada formasi dari BKN," sebutnya.

Hanya saja, pihaknya sudah mengajukan penerimaan CPNS sebanyak 100 orang dan 2.419 orang PPPK. "Namun sampai saat ini belum keluar," tukasnya. Diketahui, tarik ulur penerimaan CPNS dan PPPK tahun 2024 ini membuat para pegawai non PNS/honorer resah. Sebab, akhir Desember nanti, pemerintah sudah memutuskan tidak ada lagi status pegawai selain PNS dan PPPK.

“Kita sama-sama tahu, proses seleksi sampai dinyatakan lulus itu lama. Kami sebagai honorer jelas cemas sekarang ini, sebab akhir tahun sisa enam bulan lagi,” kata Diah, seorang pegawai honorer di Palembang.

Yang dia khawatirkan, dengan waktu mepet, maka rencana tiga kali penerimaan CPNS dan PPPK urung dilakukan. “Ujung-ujungnya, honorer diberhentikan massal. Ini yang sekarang jadi pikiran kami,” cetusnya.

BACA JUGA:Berdalih Bentuk Kasih Sayang Sepanjang Masa, Oknum Guru Honorer Dipolisikan, Diduga Korbannya Lebih dari 1

BACA JUGA:THR Honorer Dibahas dalam Paripurna, Pj Wako : Berkali-Kali Sudah Kita Tanya, Aturannya Mana?

Sekretaris KemenPANRB, Rini Widyantini mengungkapkan, ada kemungkinan seleksi CASN dibuka Juli mendatang. "Kita sih mintanya Juni harusnya sudah selesai (penetapan formasi), supaya Juli bisa (buka seleksi). Tapi kita belum tahu kapan, masih nunggu penetapan dari Pak Menteri (MenPANRB),"  jelas dia.

Meskipun mundur, Rini tetap optimistis seleksi CASN bisa digelar sebanyak 3 kali tahun ini. Seleksi CASN pada 2024 terbagi ke dalam tiga periode, yakni periode I seleksi CPNS dari sekolah kedinasan mulai pada pekan ketiga Maret 2024 lalu.

Untuk periode II akan dilaksanakan pengumuman dan seleksi administrasi penerimaan CPNS dan PPPK jadwalnya akan dilaksanakan pada Juni 2024. Namun hingga akhir Juni belum ada pengumuman resmi.  Sedangkan periode III akan dilaksanakan pengumuman dan seleksi administrasi penerimaan CPNS dan PPPK pada Agustus 2024. 

Diketahui, kuota penerimaan ASN 2024 ada 1.289.824 formasi. Rinciannya 427.650 formasi pusat, dengan 130.414 formasi CPNS dan 297.236 formasi calon PPPK. Sedangkan untuk instansi daerah, meliputi tenaga teknis, guru, nakes, dan teknik. Total ada 862.174 formasi, dengan 148.013 formasi CPNS dan 714.161 formasi PPPK.

Untuk honorer tendik tidak masuk atau tercecer  saat pendataan BKN 2021 bisa mendaftar PPPK. Kepastian itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nunuk Suryani.

Menurutnya, honorer tendik yang tercecer ini akan menggunakan data pokok pendidikan (dapodik). Sebab, dapodik juga bisa menjadi database. Mengenai kuota PPPK 2024 untuk tendik, ada sebanyak 82 ribu formasi. Mengakomodir honorer tendik lulusan SD, SMP, SMA, D3 hingga sarjana.

"Kemendikbudristek sudah menyiapkan 82 ribu formasi PPPK tahun ini untuk tendik. Pemda tinggal mengisinya, apa saja yang dibutuhkan," ujar Nunuk, belum lama ini. Pengusulan formasi PPPK tendik ini diprioritaskan bagi pemda yang hampir menyelesaikan pengangkatan guru honorernya, terutama prioritas satu (P1), honorer K2, dan pendidik di sekolah negeri dengan masa pengabdian minimal 3 tahun. 

Sementara, Sekjen DPP Forum Honorer Non-kategori Dua Indonesia (FHNK2I) Tendik, Herlambang Susanto mengatakan, masih banyak rekan-rekannya sesame tendik yang tercecer. Mereka tidak masuk pendataan BKN  2021.

Pihaknya terus berkoordinasi dengan pusat agar bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam pengangkatan PPPK 2024. "Bagaimana pun juga kami sama-sama sudah mengabdi beberapa tahun," imbuh dia. Pada saat pendataan BKN tahun 2022, banyak honorer non-K2 tendik khususnya, yang tidak dapat masuk dalam pertengahan pendataan karena ada beberapa formasi jabatan yang dihilangkan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan