Gak Cuma dari Barat, 5 Keju Lokal dengan Cita Rasa Unik Ini Wajib Dicoba, Yang Terakhir Biasa Dicampur Nasi

Reporter: Heru |

Editor: Alfery |

Selasa , 02 Jul 2024 - 13:55

Berbagai jenis keju lokal asli buatan daerah di Indonesia yang rasanya tak kalah unik dari keju yang ada di daratan eropa. -Foto: Kolase berbagai sumber-

5. Keju Dangke (Sulawesi Selatan)

Keju Dangke berasal dari Enrekang, Sulawesi Selatan, dan memiliki bentuk yang mirip tahu putih.

Terbuat dari susu kerbau atau sapi yang disaring dan direbus pada suhu minimal 70 derajat Celcius, keju ini memiliki tekstur padat karena kandungan airnya yang tinggi.

Proses penggumpalan dilakukan dengan menggunakan getah atau daun pepaya yang memberikan tekstur khas.

Garam juga digunakan sebagai bahan pengawet alami.

Masyarakat setempat biasa mengonsumsi Keju Dangke sebagai pendamping nasi.

Keju-keju lokal khas dan tradisional ini tidak hanya memperkaya variasi kuliner di Indonesia tetapi juga memperkenalkan kekayaan lokal kepada dunia. Jangan lupa untuk mencobanya!

gak cuma dari barat, 5 keju lokal dengan cita rasa unik ini wajib dicoba, yang terakhir biasa dicampur nasi                            sumateraekspres.id - keju sering diasosiasikan dengan kuliner khas negara-negara barat. 
namun, siapa sangka bahwa indonesia juga memiliki produk keju lokal yang unik dengan cara pembuatan yang juga tradisional.
keju adalah makanan yang dihasilkan dari pengolahan susu. umumnya, susu sapi digunakan dalam pembuatan keju. 
tetapi, berbagai daerah di indonesia kini juga memproduksi keju dengan bahan baku lokal, seperti susu kambing dan kerbau, menggunakan metode yang khas.
baca juga:kaum pria wajib tau, kalap makan keju bisa sebabkan kanker prostat
baca juga:segudang manfaat keju bagi kesehatan, yang terakhir bikin kaget
berikut adalah beberapa jenis keju lokal asal indonesia dengan cita rasa unik yang dikutip sumateraekspres.id dari laman resmi kemenparekraf:
1. keju dadiah (sumatera barat)
keju dadiah berasal dari bukittinggi, sumatera barat.
proses pembuatannya unik, menggunakan batang bambu yang ditutup daun pisang sebagai wadah.
keju ini terbuat dari susu kerbau dan memiliki rasa yang asam.
biasanya, dadiah disajikan dengan emping beras dan kuah beras merah atau dinikmati langsung oleh masyarakat setempat.
baca juga:mengejutkan, faktanya keju punya banyak manfaat untuk kesehatan mental
baca juga:5 kue keju untuk lebaran bikin lidah bergoyang, bahan dan cara buatnya dijamin mudah
2. keju indrakila (jawa tengah)
boyolali, penghasil susu sapi terbesar di jawa tengah, adalah rumah bagi keju lokal bernama indrakila.
berdiri sejak 2009, keju ini menawarkan berbagai jenis seperti feta, mozzarella, mountain, feta olive oil, dan keju robert yang terinspirasi dari camembert prancis.
proses pembuatannya masih tradisional untuk menjaga cita rasa asli.
baca juga:konsumsi susu kedelai setiap hari dinilai keputusan cerdas. ini 3 manfaatnya
baca juga:apakah susu pasteurisasi lebih kaya nutrisi, cek disini jawabannya
3. keju senduro (jawa timur)
keju senduro dari lumajang, jawa timur, berbeda dari keju lainnya karena menggunakan susu kambing sebagai bahan utama.
tersedia dalam dua varian, soft cheese dan mozzarella, keju ini memiliki tekstur yang kenyal dan mudah meleleh saat dipanaskan, sedangkan soft cheese bertekstur lembut seperti tahu dengan aroma susu segar yang khas.
4. keju dali ni horbo (sumatera utara)
keju dali ni horbo, juga dikenal sebagai keju batak, berasal dari tapanuli, sumatera utara.
keju ini dibuat tanpa bahan kimia, menjadikannya keju alami.
untuk bahan utama pembuatannya menggunakan susu kerbau yang telah dicampur dengan air nanas atau daun pepaya sebagai pengental.
keju dali ni horbo sering digunakan sebagai pelengkap hidangan tradisional seperti naniura atau berbagai sayuran, dengan rasa gurih dan asam yang lembut.
baca juga:mantap diminum pagi-pagi, susu jahe juga ternyata punya banyak manfaat kesehatan, cek yuk!
baca juga:selain menghangatkan tubuh, berikut 6 khasiat minum susu jahe hangat, cobain yuk!
5. keju dangke (sulawesi selatan)
keju dangke berasal dari enrekang, sulawesi selatan, dan memiliki bentuk yang mirip tahu putih.
terbuat dari susu kerbau atau sapi yang disaring dan direbus pada suhu minimal 70 derajat celcius, keju ini memiliki tekstur padat karena kandungan airnya yang tinggi.
proses penggumpalan dilakukan dengan menggunakan getah atau daun pepaya yang memberikan tekstur khas.
garam juga digunakan sebagai bahan pengawet alami.
masyarakat setempat biasa mengonsumsi keju dangke sebagai pendamping nasi.
keju-keju lokal khas dan tradisional ini tidak hanya memperkaya variasi kuliner di indonesia tetapi juga memperkenalkan kekayaan lokal kepada dunia. jangan lupa untuk mencobanya!