Mengenal Senjata Tradisional Papua: Belati Tulang Kasuari, Warisan Budaya dan Fungsinya
Mengexplore keunikan senjata tradisional Papua, pisau belati dari tulang kasuari yang memikat hati dan fungsional. Foto: facebook--
SUMATERAEKSPRES.ID -Senjata tradisional Papua,emang agak lain
. Jika di daerah lain senjata pakai besi, dan baja. Kalau di tanah emas ini senjata tradisionak banyak berasal dari tulang.
Bisa menggunakan tulang hewan maupun tulang manusia.
Biasanya masyarakat di papua mengambil tulang burung kasuari sebagai senjata. senjata ini cukup tajam dan bisa mematikan musuh atau targetnya jika ditusukan ke dalam tubuh.
Selain menggunakan tulang, bulu burung ini juga dimanfaatkan dan dipasang pada gagang pisau belatinya sebagai hiasan dan aksesorisnya.
BACA JUGA:Tips untuk Penderita Diabetes, Ternyata 10 Buah Ini Bisa Dikonsumsi untuk Kadar Gula Darah
Posisinya boleh berada di bagian ujung gagang, tetapi ada pula yang dipasang di bagian samping. Untuk membuatnya semakin unik, pada gagangnya diberi anyaman kulit kayu yang sebelumnya telah dicat warna.
Keunikan lain dari pisau belati ini ialah adanya kerang sebagai hiasan senjata. Kerang tersebut terletak di bagian gagang senjatanya yang dipasang bersamaan bulu burung kasuari.
Namun, untuk saat ini pisau belati sering dikenakan sebagai pelengkap pakaian adat lelaki khas Papua. Cara memakainya adalah dengan dililitkan di sisi pinggang lelakinya.
BACA JUGA:Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024, 10 Formasi Non Guru Bagi Sarjana Pendidikan, Cek Daftarnya
BACA JUGA:Mau Konsumsi Semangka? Penderita Diabetes Wajib Baca Ini, Yuk Simak
Pisau belati selain digunakan sebagai pelengkap pakaian adat, senjata tradisional ini juga dimanfaatkan untuk berburu binatang serta berperang.
Senjata belati ini hingga saat ini kasih lestari, dan masih digunakan masyarakat papua di dalam kehidupan sehari hari. Bagaimana tertarik kalian memilikinya.
- Tag
- Share
-
-
