https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Lakukan Pengendalian Mekanis, Musnahkan Telur dan Keong Mas

TEMUKAN: Petugas menemukan hama keong mas yang berada di lahan persawahan di Desa Petanggan, Kecamatan Belitang, OKU Timur. -PENYULUH FOR SUMEKS-

MARTAPURA, SUMATERAEKSPRES.ID - Hama keong mas ditemukan di lahan persawahan yang ada di Desa Petanggan Kecamatan Belitang Mulya, OKU Timur. Serangan hama ini ditemukan Petugas POPT, Kusmiati yang telah melakukan monitoring organisme pengganggu tanaman (OPT).

Hamparan pertanaman padi ini memiliki luas 57 hektare. Umur tanaman padi berkisar antara 15 hari hingga 33 hari setelah tanam (hst).

‘’Varietas yang ditanam adalah Ciherang, Ciliwung, dan Inpari 32. Dari hasil monitoring kita temukan OPT keong mas dengan luas serangan 0,5 hektare dengan intensitas 2,1 persen,’’ ujarnya. Hama keong mas bersifat herbivora, pemakan segala jenis tanaman dan sangat rakus.

BACA JUGA:Apa yang Terjadi Jika Tanaman Padi Diserang Keong Mas, Simak di Sini Jawabannya

BACA JUGA:Pasang Perangkap, Gunakan Umpan Keong Mas

‘’Karenanya keberadaan hama keong mas perlu diwaspadai karena perkembangan dan pertumbuhan yang sangat cepat,’’ ujarnya.

Tak hanya itu, hama keong mas berpotensi dapat menyebabkan kerusakan tanaman berkisar 10 hingga 40 persen. ‘’Saat kita lakukan monitoring kita menemukan musuh alami berupa paederus, capung dan coccinellidae,’’ ujarnya.

Untuk petani, lanjutnya, direkomendasikan untuk melakukan pengendalian  secara mekanis. ‘’Lakukan pengambilan kelompok telur dan keong mas yang ditemukan,’’ katanya.

BACA JUGA:Basmi Hama, Manfaatkan MOL Keong Mas

BACA JUGA: Ini yang Dilakukan Petani dalam Mengatasi Hama WBC

Pengendalian bisa juga dilakukan dengan menggunakan pestisida nabati dari ekstrak daun pepaya dan buah maja. ‘’Jika intensitas serangan meningkat lakukan pengendalian menggunakan pestisida bahan aktif Fentin asetat,’’ ujarnya.

Selain itu, petani juga diminta untuk tetap melakukan sanitasi gulma dan tetap memonitoring lanjutan untuk memantau perkembangan OPT. ‘’Agar hama keong mas dapat segera diantisipasi dan tak mengganggu produksi tanaman,’’ ujarnya. (sms)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan