187 Warga OKI Jadi PMI di Luar Negeri, Didominasi Berkerja ke Malaysia
PEKERJA: Minat masyarakat OKI untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri masih tinggi.-FOTO : IST-
KAYUAGUNG,SUMATERAEKSPRES.ID - Minat masyarakat OKI untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri masih tinggi.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi OKI mencacat hingga bulan Juni ini ada 187 orang menjadi PMI tujuan Malaysia.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi OKI, Irawan melalui Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja, Agama Yuska mengungkapkan, ini dilihat dari yang membuat AK-1 ke sini.
"Mereka setiap hari ada yang membuat AK-1 baik yang ingin menjadi PMI maupun tenaga kerja lokal," terangnya kemarin (20/6).
BACA JUGA:Alhamdulillah, Gaji ke-13 Guru di OKI Dipastikan Cair Bulan Juli, Ini Kata Plh Diknas OKI!
BACA JUGA:Tindak Lanjut BP3MI Sumsel: 8 Warga OKI-OI Diduga Korban TPPO di Kamboja, Ini Penjelasan Mangiring Sinaga!
Masih kata dia, mereka yang berangkat keluar negeri ini rata-rata lulusan SMA dan SMK dan bekerja di sektor formal.
Selain pergi ke Malaysia ada juga ke Taiwan, Korea dan Jepang.
“Salah satu pertimbangan mereka ingin bekerja di luar negeri karena gaji yang diberikan lebih besar, kemudian mencari pengalaman yang baru dan lainnya,” tuturnya.
Sehubungan dengan meningkatnya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang terjadi saat ini, Pemerintah OKI memberikan perhatian khusus.
BACA JUGA:KPU OKI Luncurkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Andika Eks Kangen Band Pukau Ribuan Penonton
Berdasarkan pertimbangan perkembangan kondisi saat ini untuk mencegah dan melindungi pencari kerja di wilayah OKI disampaikan camat dan kepala desa.
Pemerintah untuk mengimbau dan mensosialisasikan kepada masyarakat yang bekerja di luar negeri harus melalui prosedur yang resmi.
“Dapatkan informasi, prosedur dan peluang kerja keluar negeri dan daftar perusahaan penempatan pekerja migran resmi di Disnaker atau BP3MI,” jelasnya. (uni)