Teddy Lanjutkan Pimpin OKU, Terima SK Perpanjangan Pj Bupati

H Teddy Meilwansyah-FOTO: IST-

SUMATERAEKSPRES.ID - Surat Keputusan (SK) Perpanjangan jabatan sebagai Penjabat (Pj) Bupati OKU diterima H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd. Penyerahan SK dilakukan Pj Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni MSi, di Griya Agung, kemarin (19/6).

Dengan itu, Teddy melanjutkan kepemimpinannya di Kabupaten OKU. Menepis isu kalau dia akan maju dalam Pilkada 2024 ini.  "Belum ada rencana akan maju pilkada OKU. Saya sesuai arahan Mendagri dan Pak Gubernur, fokus untuk menjalankan amanah sebagai Pj Bupati," kata Teddy.

Apalagi, dengan kondisi bencana banjir OKU saat ini yang menjadi skala prioritasnya untuk diselesaikan. "Terkait banjir OKU, kemarin kami sudah paparan di BRIN. Minta bantuan BRIN untuk mengkaji dan memetakan kira-kira apa yang terjadi di OKU ini," terangnya. 

Kemudian, dua hari yang lalu tim dari BRIN sudah turun ke OKU untuk melakukan pemetaan secara langsung hingga akhirnya akan dilakukan kajian.  "Hasil dari kajian ini dapat kami jadikan sebagai acuan ke depan, langkah apa yang harus dilakukan bersama pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan mitigasi dan pencegahan banjir agar tidak terulang di waktu yang akan datang," bebernya.

Berdasarkan pengamatan sementara secara fisik dari kondisi di wilayah ulu, memang ada permasalahan.  "Mungkin pengundulan hutan yang agak ekstrem. Hal ini harus jadi perhatian bersama supaya tidak terjadi banjir lagi," imbuh Teddy.

BACA JUGA:Tahun Politik Penjabat Bupati OKU H Teddy Meilwansyah Minta Guru Solid

BACA JUGA:Elektabilitas Perkasa, Teddy Meilwansyah Potensi Calon Kuat Pilkada OKU 2024

Ia mengakui, banjir yang terjadi tahun ini luar biasa. Dalam satu semester saja sudah terjadi tiga kali. Yakni pada 27 Februari, 7 Mei dan terbaru 22 Mei. "Ini artinya ada yang salah di daerah kami, makanya kami sudah minta bantuan dengan BRIN dan Kepala BNPB. Dengan harapan dapat menuntaskan permasalahan banjir di OKU," tegasnya.

Soal kaitan banjir dengan banyaknya perkebunan, pertambangan dan lainnya, hal itu akan menunggu hasil kajian BRIN. Jangka pendek, Pemkab OKU terus mengimbau masayrakat di daerah ulu agar tidak melakukan perambahan hutan.

"Langkah menengah sudah akan dilakukan pembangunan kolam-kolam retensi dan normalisasi sungai. Sehingga saat curah hujan tinggi, paling tidak dapat mengurangi potensi banjir," pungkasnya.(*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan