Demi Utang Janda Pujaan Hati Rp230 Ribu, Bujangan Rela Jaminkan Sepeda Motor, Eh Dijualkan oleh Pemberi Utang
LAPOR: Andika saat membuat laporan polisi ke SPKT Polrestabes Palembang, Rabu (19/6). -FOTO: ADI/SUMEKS-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Demi cintanya kepada seorang janda, Andika (27), rela menjaminkan sepeda motornya. Demi melunasi utang sang janda bernama Mita, kepada Robi. Namun lacur, oleh Robi sepeda motor milik Andika malah dijualkannya.
Merasa dirugikan, Andika akhirnya memilih melaporkan Robi ke SPKT Polrestabes Palembang, Rabu, 19 Juni 2024. Andika menjelaskan, bila teman wanitanya tersebut memiliki utang sebanyak Rp230 ribu kepada terlapor Robi.
BACA JUGA:Sat Samapta Polres Prabumulih Lakukan Gotong Royong Bersihkan Vihara
BACA JUGA: Ajang O2SN di OKI Jaring Bibit Atlet sejak Dini
Namun Mita mengaku belum punya uang untuk membayar utangnya pada Robi. Sehingga Andika bersedia menjaminkan motornya, Honda Beat nopol 4946 ABI. "Demi Mita, saya rela menjaminkan motor," tegas Andika, warga Jl KH Azhari, Lr Pedatuan Darat, Kecamatan SU II, Palembang, kemarin.
Kejadiannya Kamis, 14 Juni 2024, sekitar pukul 21.00 WIB, di Jl GHA Bastari, Lr Pasiran, Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Jakabaring, Palembang. Namun saat Andika mengajak ketemuan Robi hendak mengambil sepeda motornya lagi, Robi punya syarat lain.
“Terlapor minta STNK motor, yang awalnya tidak ada di perjanjian tersebut," cetus Andika. Alhasil sepeda motornya berikut STNK, dalam penguasaan Robi. Ditunggu sampai besoknya Andika hendak mengambil motornya kembali, Robi sudah menghilang.
BACA JUGA:Hendak Antarkan 200 Butir Pil Ekstasi, 2 Kurir Asal PALI Terciduk di Kota Palembang
Robi tidak muncul lagi, dan tidak bisa dihubungi lagi. “Sampai akhirnya saya dapat kabar, motor saya tersebut sudah dijual oleh terlapor," sesal Andika. Dengan dilaporkannya ke Polrestabes Palembang ini, Andika berharap agar terlapor segera ditangkap, dan sepeda motornya kembali.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH, mengatakan pelapor sudah melaporkan dugaan penggelapan ke piket SPKT. “Laporannya sudah kami terima, saat ini masih dalam penyelidikan anggota,” singkatnya. (*)