Ini Alasan PAC Partai Hanura OKU yang Melakukan Mosi Tak Tercaya kepada Ketua DPC Hanura OKU

Acmad Al Azhar FOTO: DUDUN/SUMEKS--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID  - Sejumlah Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Hanura se-OKU melayangkan mosi tak percaya terhadap Ketua DPC Hanura OKU Wilson. Mereka mendesak DPP Hanura melalui DPD Sumsel menonaktifkan Wilson dan pengurus lainnya. 

Wilson sendiri menyatakan dirinya sudah mengklarifikasi. "Sudah diklarifikasi. Ini modus yang sudah kita alami beberapa tahun yang lalu, " katanya via pesan Whatsapp, Senin, 17 Juni.*

BACA JUGA:Giliran PKS Usung HDCU sebagai Balon Gubernur-Wakil Gubernur, Susul Nasdem, Demokrat, dan Hanura

BACA JUGA:HDCU Dapat Restu AHY, Diusung Demokrat, Terima Surat Tugas Hanura

Sekretaris DPC Hanura OKU Joni Awaludin tak menampik adanya mayoritas DPC di OKU yang menyatakan mosi tidak percaya untuk melakukan evaluasi atau penyegaran ketua dan pengurus DPC OKU.

"Memang ini sudah jadi topik yang hangat, dan hampir seluruh PAC yang menyatakan mosi tak percaya," kata Joni. 

Sejumlah PAC mosi tak percaya kepada Ketua DPC dan jajaran dikarenakan beberapa hal. Mulai dari hasil Pemilihan Legislatif 2024 hingga tidak transparan penggunaan anggaran partai.

"Menurut  sejumlah PAC, ketua sering tidak ada di tempat terkhusus saat penjaringan. Kedua, menurunnya hasil kursi legislatif dari 4 ke 3.

Kemudian kata PAC, beliau (Wilson) tidak pernah terpilih anggota legislatif, sehingga bagaimana mau membesarkan partai dan terakhir tidak transparansi keuangan selama ini di partai, " ucapnya. 

Joni sendiri menerangkan jika hal ini sudah ditindaklanjuti DPD, terkait keluh kesah jajaran pengurus Hanura di OKU. "Saya selaku sekretaris, ikuti mekanisme partai. Jika harus mengikutinya untuk mengurusinya,” paparnya. 

Ketua DPD Hanura Sumsel Acmad Al Azhar membenarkan adanya mosi tidak percaya pengurus DPC dan PAC Hanura OKU terhadap ketuanya dan saat ini sedang menunggu arahan DPP. 

Azhar mengungkapkan sejumlah alasan yang melatarbelakangi sikap para pengurus cabang dan anak cabang itu. ‘’Selama ini pengurus menganggap Wilson gagal, hal ini terlihat dari hasil Pileg (Pemilu Legislatif) 2024 lalu di OKU, jumlah kursi didapat Hanura menurun satu kursi, " papar Azhar. 

Alasan selanjutnya, kata Azhar, Wilson dianggap sewenang- wenang selaku ketua DPC dengan memecat kader yang ada. "Wilson juga dianggap hanya memikirkan diri sendiri dan partai tidak diurusi, karena sering berada di Jakarta, " paparnya. 

Sedangkan Tim Pencarian Fakta yang dibentuk DPD Hanura Sumsel Alfaruk Maturidi menyatakan, pihaknya yang terdiri dari Tim 5 sudah mendengarkan masukan dari PAC dan Ketua DPC Hanura OKU terkait hal itu, dan masih akan didalami lebih lanjut.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan