Tertimpa Musibah Jelang Lebaran
BANJIR: Warga DesaTanjung Kemala, Kampung 6, Ogan Mati Kecamatan Baturaja Timur, OKU terpaksa mengakut serta mengamankan barang miliknya karena tertimpa bencana banjir.-Berry-
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Pasca kebanjiran disebabkan hujan deras pada Sabtu malam (15/6) hingga menyebabkan banjir pada Minggu (16/6) tidak menyurutkan warga yang akan merayakan lebaran.
Mereka terlihat tetap semangat untuk belanja membeli keperluan untuk hari raya pada Senin (17/6). Seperti warga Desa Tanjung Kemala, Kampung 6, Ogan Mati Kecamatan Baturaja Timur.
Meski jalan yang dilintasi kebanjiran mereka tetap semangat. “Meski jalan terendam banjir tetap semangat menyambut hari raya kurban,” kata seorang warga yang terlihat membawa belanjaan untuk keperluan lebaran, Minggu (16/6).
Diketahui banjir terjadi setelah hujan deras yang terjadi pada Sabtu malam (15/5) menyebabkan sejumlah wilayah di OKU terendam banjir.
BACA JUGA:Hujan Uluan dan Debit Sungai Naik, Rumah Warga di Tanjung Enim Kembali Terendam Banjir
BACA JUGA:Hujan Deras Sebabkan Banjir di Kabupaten OKU, Ratusan Rumah Terendam, Nih Penampakannya!
Diperkirakan ratusan rumah terendam seperti sebagian kawasan perumahan RS Sriwijaya. Khususnya sekitar Pasar Sriwijaya yang sebelumnya sering menjadi langganan banjir pada Minggu dinihari kebanjiran. Ketinggian banjir mencapat lebih dari selutut orang dewasa.
“Tolong BPBD OKU bantuan darurat banjir di wilayah RS Sriwijaya,” kata Dedi, warga setempat. Tak hanya di perumahan Sriwijaya, di sebagian kawasan Perumahan Baturaja Permai Kecamatan Baturaja Timur juga mengalami kebanjiran.
“Nak lebaran kami kebanjiran,” celetuk warga yang tinggal di RS Sriwijaya. Akses jalan juga tak luput kebanjiran. Seperti akses jalan di Jl dr Moh Hatta depan kantor KUA Kabupaten OKU yang kebanjiran. Banjir yang cukup dalam informasinya, menyebabkan ada kendaraan roda dua yang mogok saat mencoba menerobos genangan banjir.
Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah melalui Staf Khusus Nazier menyampaikan pesan khususnya untuk camat dan kades supaya bisa mengingatkan warganya.
Karena kondisi cuaca yang bersifat dinamis, warga yang tinggal dekat bantaran aliran Sungai Ogan untuk siaga. Bila kondisi debit air meningkat dan Sungai Ogan meninggi untuk dapat melakukan evakuasi mandiri terlebih dahulu. Sambil menunggu petugas melakukan evakuasi.
BACA JUGA:Bencana Banjir di Luwu Utara dan Tanah Laut BRI Peduli Salurkan dan Berikan Bantuan
BACA JUGA:4 Tahun Siring Mampet, Puluhan Rumah di Kota Baru Barat Martapura Kebanjiran Setiap Hujan Lebat
"Bila terjadi bencana, kami mohon warga untuk memberikan peringatan tanda bahaya melalui speaker atau toa di masjid, musala dan tempat lainnya," katanya.