Garap PADes dari Sektor Pariwisata, Target jadi Desa Mandiri
Kades Gajah Mati, Subandi Arif--
MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Desa Gajah Mati Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) memiliki potensi wisata yang diharapkan bisa menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes) dari sektor pariwisata.
Kepala Desa (Kades) Gajah Mati, Subandi Arif, melalui Kaur Perencanaan, Andi Saputra, mengatakan Pemerintah Desa (Pemdes) saat ini berupaya melakukan perbaikan serta pengembangan kawasan Wisata Embung Senja yang ada di Desa Gajah mati ini, sebab sebelum pandemi potensi wisata dan kunjungannya cukup tinggi.
BACA JUGA:Gelar Berbagai Kegiatan dan Inovasi untuk Tingkatkan Skill-Kemajuan Desa
Ia mengatakan, dengan pengembangan kawasan Wisata Embung Senja ini, pihaknya menargetkan bisa jadi desa mandiri.
"Ya kalau Embung Senja ini berhasil, desa bisa punya PAD dari sektor pariwisata jika ini terus dibina dan dikembangkan," ujarnya.
Ia berharap ke depan ini bisa terus dikembangkan, karena memang lahannya masih sangat luas dan memiliki potensi untuk bisa terus dikembangkan.
"Luas lahan wisata embung senja ini sendiri cukup luas, yang sudah dikelola sekitar 1000 meter dengan dana swadaya, dan yang masih punya potensi ada sekitar 1800 meter persegi, dan itu sedang kita upayakan agar bisa dikelola dan dikembangkan," paparnya.
Lanjutnya, kegiatan pembangunan Desa Gajah Mati yang sudah dilaksanakan yakni pembangunan jalan lingkungan desa di Dusun 5 sepanjang 160 meter."Kami juga ada program Bedah rumah, sudah selesai 3 unit rumah, bantuan dari Dinsos Muba," ujarnya.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat, Pemdes Gajah Mati juga memberikan bantuan pembuatan sumur bor yang bisa dimanfaatkan warga desa.
"Pembangunan sumur bor di dusun1, 4, 5 dan dusun 7, kami berharap ini bisa membantu pemenuhan air bersih," tukasnya.
Untuk program ketahanan pangan, ia mengatakan jika Pemdes Gajah Mati melalui TP PKK Drsa Gajah Mati aktif memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk menanam berbagai tanaman seperti cabai, kangkung, singkong, kacang panjang, kemangi dan lainnya.
"Program ketahanan pangan ini sangat membantu warga desa dalam memenuhi kebutuhan terutama cabai," katanya.
BACA JUGA:Bangun MCK hingga Sumur Untuk Kemaslahatan Warga Desa