https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Bangun MCK hingga Sumur Untuk Kemaslahatan Warga Desa

BANGUN: Pemerintah Desa Sukalali, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Muba membangun MCK dan sumur yang langsung dirasakan manfaatnya oleh warga desa. Di samping itu, pemdes juga terus melakukan pembangunan jalan setapak.-FOTO: DESA SUKALALI FOR SUMEKS-

BANGUN: Pemerintah Desa Sukalali Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Muba membangun MCK dan sumur yang langsung dirasakan manfaatnya oleh warga desa. Di samping itu, pemdes juga terus melakukan pembangunan jalan setapak. (Ds Sukalali for sumeks)

 

Desa Sukalali, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin

SUNGAI KERUH, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Desa Sukalali, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin terus mengebut pembangunan infrastruktur untuk kemaslahatan warga desanya.

Salah satunya pembangunan yang dilakukan di tahun 2024 adalah pembangunan lima sumur. Pembangunan sumur itu, bertujuan agar stok air bersih tetap ada di musim kemarau. " Masyarakat diharapkan tak lagi kesulitanan mendapatkan air bersih," kata Heru Yunani, Kades Sukalali.

Lebih lanjut ia mengatakan, selama ini warganya cukup kesulitan  mencari air bersih di aliran sungai atau rawa. “Sekarang, warga  cukup mengambil air bersih di sumur, demi memenuhi kebutuhan hidup yang ada," harapnya.

Selain itu, Kades juga melakukan pembangunan 10 MCK (mandi, cuci, kaki) bagi masyatakat miskin. Pembangunan MCK itu, bertujuan mewujudkan lingkungan yang sehat bersih di desanya.

" Kami ingin melindungi dan melestarikan sumber air di desa," tegasnya. Sekaligus mengubah perilaku masyarakat menjalani hidup sehat.

BACA JUGA:Bangun MCK dan Sanitasi Air Bersih

BACA JUGA:Pisah Sambut Kepala Kejari Muba, Jaga Sinergitas, Kawal Program Pembangunan Strategis

Ia menuturkan, dengan adanya MCK ini masyarakat tidak lagi buang air besar disembarang tempat dan sungai dengan keberadaan MCK ini.

Kades juga terus melakukan pembangunan infrastruktur jalan di desanya dengan membangun  jalan setapak." Pembangunan jalan setapak ini, menelan dana sekitar Rp 86 juta lebih," bebernya.

Kades secara bertahap memperbaiki jalan yang ada. yakni jalan permukiman, penghubung dusun serta jalan produksi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan