PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - DPC Partai Hanura Kota Prabumulih sampai saat ini belum menerima rekomendasi yang dikeluarkan DPP Hanura Pusat.

"Rekomendasinya itu tugas, jadi nanti yang calonnya siapa  pasangannya. Kalau sudah tahu pasangannya baru kita ada survei.

BACA JUGA:HDCU Dapat Restu AHY, Diusung Demokrat, Terima Surat Tugas Hanura

BACA JUGA:Hanura Usung Askolani Jadi Calon Bupati Banyuasin, Ini Pernyataan Tegasnya!

Kita inginnya ikut yang menang, karena buat apa ikut yang kalah," ujar Ketua DPC Hanura Prabumulih, Hartono Hamid dibincangi di kantor DPRD Kota Prabumulih, kemarin. 

Saat ini, kata Om Ton, sapaan akrabnya, semua calon yang mendaftar dan mengembalikan formulir ke Hanura, sedang mengikuti fit and proper test.

"Karena dalam mendukung calon nantinya kita ada perjanjian. Seandainya diusung  Hanura dan ternyata jadi, kira-kira apa kontribusinya terhadap Partai Hanura," sebutnya.

Lebih lanjut, ketua partai yang mempunyai dua kursi di DPRD Kota Prabumulih periode 2024-2029 itu menjelaskan, rata-rata calon yang sudah mengikuti fit and proper test ingin membantu Partai Hanura di Prabumulih jika sudah terpilih.

"Mungkin bisa membikinkan kantor. Hanura juga sekarang ada dua (kursi, red) mungkin bisa dinaikkan menjadi tiga atau empat," ujarnya optimis.

Sampai saat ini, lanjutnya, belum ada partai di Kota Prabumulih yang sudah mengeluarkan rekomendasi dari DPP. Rekomendasi itu merupakan rekomendasi tugas.

"Jadi siapa yang bakal menjadi wali kotanya begitu dia sudah berpasangan kita lihat hasil survei. Kira-kira yang bakal menang di situ kita mendukung mereka," terangnya.

Pria yang juga anggota DPRD Prabumulih periode 2019-2024 itu menjelaskan, hasil survei nanti DPP lah yang berhak mengeluarkan SK pengusungan dan untuk Hanura sendiri diberikan batas waktu hingga akhir Juni untuk menggodok.

BACA JUGA:HA-ESP Kantongi Rekomendasi Hanura, Firdaus : Cuma Berbarengan, Bukan Berpasangan

BACA JUGA:Poros Baru Terbentuk: PKB-Hanura-PBB Bersiap Bertanding di Pilkada Lahat!