Kenali Gejala Kekurangan Vitamin B12: Dari Kesemutan hingga Kelelahan Kronis

Reporter: Rohim |

Editor: Alfery |

Sabtu , 08 Jun 2024 - 08:31

Ilustrasi kelelahan akibat kurangnya asupan vitamin. -Foto: stocking/freepik-

SUMATERAEKPRES.ID - Sensasi kesemutan atau parestesia yang disertai dengan rasa lelah yang terus-menerus bisa menjadi tanda kekurangan vitamin B12 yang perlu diwaspadai.

Vitamin B12, yang dikenal juga sebagai cobalamin, memiliki peran penting dalam fungsi saraf, metabolisme energi, dan produksi sel darah merah.

Mengutip Hindustan Times, Dr. Ajay Shah, Managing Director di Neuberg Ajay Shah Laboratory, menjelaskan bahwa mengidentifikasi kekurangan vitamin B12 sejak dini dapat membantu mengurangi gejala, mencegah komplikasi, dan memulihkan kesehatan secara keseluruhan.

“Jika Anda merasakan kesemutan, kelelahan yang berkepanjangan, atau gejala lain yang mengindikasikan kekurangan vitamin B12, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan dan lakukan tes vitamin B12. Ini akan memberikan wawasan penting tentang status kesehatan Anda dan membantu menentukan strategi pengobatan yang tepat,” jelasnya.

Mengingat potensi dampak kekurangan vitamin B12 terhadap kesehatan saraf dan tingkat energi, deteksi dini sangat penting untuk penanganan yang tepat.

Tes darah sederhana dapat mengukur kadar vitamin B12 dalam tubuh, membantu tenaga kesehatan menentukan apakah diperlukan suplemen atau intervensi lainnya.

Vitamin B12 sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem saraf, termasuk selubung mielin yang melindungi saraf.

Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang dapat menimbulkan gejala seperti kesemutan, mati rasa, atau rasa terbakar di tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya.

Gejala ini sering digambarkan sebagai "kesemutan" dan dapat memburuk seiring waktu jika tidak ditangani.

Dr. Ajay juga menjelaskan bahwa rendahnya kadar vitamin B12 dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan penurunan stamina.

kenali gejala kekurangan vitamin b12: dari kesemutan hingga kelelahan kronis                            sumateraekpres.id - sensasi kesemutan atau parestesia yang disertai dengan rasa lelah yang terus-menerus bisa menjadi tanda kekurangan vitamin b12 yang perlu diwaspadai.
vitamin b12, yang dikenal juga sebagai cobalamin, memiliki peran penting dalam fungsi saraf, metabolisme energi, dan produksi sel darah merah.
mengutip hindustan times, dr. ajay shah, managing director di neuberg ajay shah laboratory, menjelaskan bahwa mengidentifikasi kekurangan vitamin b12 sejak dini dapat membantu mengurangi gejala, mencegah komplikasi, dan memulihkan kesehatan secara keseluruhan.
“jika anda merasakan kesemutan, kelelahan yang berkepanjangan, atau gejala lain yang mengindikasikan kekurangan vitamin b12, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan dan lakukan tes vitamin b12. ini akan memberikan wawasan penting tentang status kesehatan anda dan membantu menentukan strategi pengobatan yang tepat,” jelasnya.
baca juga:apakah kelelahan merupakan tanda koleterol tinggi? cek di sini faktanya
baca juga:alami sensasi kesemutan yang disertai rasa lelah terus menerus, waspada kekurangan vitamin b12
mengingat potensi dampak kekurangan vitamin b12 terhadap kesehatan saraf dan tingkat energi, deteksi dini sangat penting untuk penanganan yang tepat.
tes darah sederhana dapat mengukur kadar vitamin b12 dalam tubuh, membantu tenaga kesehatan menentukan apakah diperlukan suplemen atau intervensi lainnya.
vitamin b12 sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem saraf, termasuk selubung mielin yang melindungi saraf.
kekurangan vitamin b12 dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang dapat menimbulkan gejala seperti kesemutan, mati rasa, atau rasa terbakar di tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya.
baca juga:harus waspada! badan mudah lelah bisa disebabkan penyakit, berikut ulasannya
baca juga:benarkah kelelahan bisa sebabkan kematian?
gejala ini sering digambarkan sebagai "kesemutan" dan dapat memburuk seiring waktu jika tidak ditangani.
dr. ajay juga menjelaskan bahwa rendahnya kadar vitamin b12 dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan penurunan stamina.
individu yang kekurangan vitamin b12 mungkin merasa lelah secara kronis, meskipun sudah beristirahat cukup, dan mungkin mengalami kelemahan otot atau kesulitan melakukan tugas sehari-hari.
faktor lain yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin b12 meliputi pola makan yang rendah pangan hewani seperti daging, ikan, telur, dan produk susu, gangguan penyerapan yang menghalangi penyerapan vitamin b12 dari saluran pencernaan, penuaan, dan konsumsi obat-obatan tertentu seperti metformin atau antasida.
baca juga:8 tips jitu untuk lari lebih jauh dan tidak mudah lelah, ini rahasianya
baca juga:badan lelah tapi susah tidur? berikut 8 cara mengatasi sulit tidur
“selain kelelahan, gejala kekurangan b12 lainnya dapat mencakup pernapasan cepat atau sesak napas, sakit kepala, gangguan pencernaan, kehilangan nafsu makan, jantung berdebar, masalah penglihatan, diare, lidah sakit atau merah, rasa lemah, serta masalah memori dan kognitif,” kata dr. farah ingale, direktur penyakit dalam di rumah sakit hiranandani di vashi.
untuk mengatasi kekurangan vitamin b12 melalui pola makan, dr. farah ingale menyarankan mengonsumsi makanan seperti kerang, hati, sereal yang diperkaya, ikan trout, salmon, telur, dan lainnya.