https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Iduladha 17 Juni, Beda dari Arab Saudi, Jemaah Sumsel Meninggal Bertambah

TEROPONG HILAL: Kepala Kanwil Kemenag Sumsel H Syafitri Irwan saat meneropong hilal di puncak Hotel Aryaduta Palembang, dalam rangka menentukan 1 Zulhijah 1445 H, kemarin sore (7/6).-foto: kris/sumeks-

Pemerintah Arab Saudi menyiapkan sanksi berat bagi para pihak yang melanggar. Oleh karena itu, jemaah diimbau untuk menyimpan dengan baik smart card tersebut. "Segera lapor ke petugas sektor bila smart card miliknya hilang untuk segera dilakukan penggantian," kata dia. 

Jelang puncak haji, PPIH (panitia penyelenggara ibadah haji) telah melakukan persiapan pelaksanaan safari wukuf jemaah di Arafah. Persiapan melibatkan para petugas layanan lansia, penyandang disabilitas, tim penanganan krisis dan pertolongan pertama pada jemaah haji (PKP3JH), dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

 Program safari wukuf itu pun secara-menerus disosialisasikan ke hotel-hotel tempat jemaah menginap. Selain itu, kata dia, PPIH mengalokasikan 300 kuota bagi jemaah lansia yang tidak mampu melaksanakan wukuf di Arafah. Kuota tersebut dibuat dengan pertimbangan jumlah petugas yang akan membersamai jemaah yang disafariwukufkan. 

Nanti satu petugas mengurus lima jemaah lansia nonmandiri, termasuk memandikan, menyuapi, dan menyiapkan kebutuhan individu lansia lainnya. "Mekanisme pendorongan jemaah safari wukuf dilakukan pada 9 Zulhijjah pagi. Jemaah lansia di hotel transit dibawa dengan 10 bus menuju Arafah," tutur dia.

Hingga Jumat (7/6) pagi, jumlah jemaah yang tiba di Tanah Suci mencapai 192.293 orang. Jumlah tersebut terbagi dalam 490 kelompok terbang. Selain itu, jemaah yang wafat saat ini berjumlah 51 orang. Dengan perincian, wafat di embarkasi 4 orang, di Madinah 16 orang, di Mekah 29 orang, dan di bandara 2 orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan.(*)

 

 

(*/lid/)

 

 

Tag
Share